Verifikasi wajah dilakukan dengan memanfaatkan kamera yang diarahkan ke wajah dan meminta peserta untuk berkedip sebagai tanda validasi.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa data diri sesuai dengan KTP yang dimiliki dan untuk menghindari kemungkinan adanya pemalsuan identitas.
3. Mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Calon peserta juga perlu mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD) atau Soal Kemampuan Belajar (SKB) sebagai bagian dari proses seleksi.
Tes ini terdiri dari beberapa jenis soal yang menguji kemampuan penalaran verbal dan kuantitatif peserta, termasuk soal logika dan kemampuan memecahkan masalah.
Hasil tes ini menjadi pertimbangan dalam menentukan kelayakan peserta untuk mendapatkan Kartu Prakerja. Tes ini penting untuk memastikan bahwa peserta memiliki kemampuan dasar yang memadai untuk mengikuti pelatihan dengan baik.
4. Pengumuman Hasil Seleksi
Setelah seluruh tahap pendaftaran dan tes selesai, calon peserta perlu menunggu pengumuman hasil seleksi. Biasanya, hasil seleksi diumumkan dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari setelah pendaftaran ditutup.
Pengumuman dapat diakses melalui akun masing-masing di situs resmi atau melalui Instagram resmi Kartu Prakerja, yaitu @prakerja.go.id.
5. Menghubungkan Dompet Elektronik
Setelah dinyatakan lolos seleksi, langkah selanjutnya adalah menyambungkan dompet elektronik atau rekening bank.
Kartu Prakerja bekerja sama dengan beberapa dompet digital, seperti OVO, LinkAja, GoPay, dan Dana, yang digunakan untuk pencairan insentif.
Pastikan dompet elektronik yang digunakan sudah terverifikasi agar proses pencairan insentif berjalan lancar tanpa hambatan.
6. Pemilihan Pelatihan
Peserta dapat memilih pelatihan yang diinginkan melalui Mitra Platform Digital Resmi yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja.
Beberapa platform tersebut meliputi Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar.