Jessi ungkap rasa penyesalannya usai kontroversi penyerangan yang di alami penggemarnya (Foto/Pinterest)

SHOWBIZ

Dapat Ujaran Kebencian hingga Pesan Kematian, Jessi Akhirnya Buka Suara: Please Stop

Kamis 24 Okt 2024, 18:56 WIB

POSKOTA.CO.ID - Rapper dan penyanyi Korea Selatan, Jessi, kembali menjadi sorotan setelah dirinya kembali menyatakan permintaan maaf usai insiden yang melibatkan fansnya.

Baru-baru ini, Jessi mengeluarkan pernyataan permintaan maaf setelah dirinya mendapat hujatan berat, bahkan sampai didoakan mati, akibat kontroversi yang berawal dari serangan terhadap para penggemarnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, menurut laporan dari JTBC pada Jumat, 11 Oktober 2024, seorang penggemar Jessi menjadi korban serangan dari temannya setelah Jessi menolak untuk berfoto bersama.

Penyanyi dengan suara unik tersebut menjelaskan bahwa ia menolak ajakan penggemar tersebut dengan baik-baik, sebanyak dua kali, karena situasi sudah larut malam.

Situasi semakin memanas ketika teman Jessi terlibat dalam serangan terhadap penggemarnya. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Jessi, tampak meninggalkan lokasi saat penggemarnya diserang.

Tindakan tersebut membuat sejumlah netizen Korea Selatan marah, menganggap Jessi tidak peduli pada penggemarnya, padahal ia bisa saja mencoba memisahkan teman dan penggemar yang masih di bawah umur itu.

Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Jessi menulis surat yang menegaskan niatnya untuk membantu korban penyerangan dalam mendapatkan keadilan.

Ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dan sudah memenuhi panggilan polisi guna menjalani proses penyelidikan.

Dalam keterangannya, Jessi menyatakan bahwa ia baru mengenal pelaku yang menyerang penggemarnya pada hari insiden tersebut. Namun, beredar sejumlah foto yang menunjukkan kedekatan antara mereka.

Dalam salah satu foto, Jessi terlihat memeluk pria bertato yang dikenal sebagai seorang produser dengan nama panggung Koala dari belakang. Pria tersebut juga terlihat menciumnya, menambah spekulasi tentang hubungan mereka.

Setelah menghapus surat pertamanya di Instagram, Jessi melanjutkan dengan merilis surat kedua. Hal ini terjadi sebagai reaksi terhadap komentar kebencian dari netizen yang 'mendoakan' kematiannya.

Pada Rabu (23/10/2024), ia membagikan salah satu komentar yang didapatnya di Instagram Story dan menulis, "Please stop..."

Salah satu komentar yang muncul berbunyi, "Berita terbaik adalah berita bahagia ketika dia meminum obat pil dan bunuh diri, aku menantikannya."

Saat mengenang malam itu, Jessi berharap bisa memutar kembali waktu dan menerima tawaran penggemarnya untuk berfoto bersama.

Ia merasa sangat menyesal dan tidak pernah menduga bahwa malam yang seharusnya menjadi momen bahagia itu berujung pada penyerangan.

Jessi bahkan berandai-andai, jika saja ia segera melapor ke polisi, mungkin situasinya bisa berbeda.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga yang terkena dampak dari kejadian ini," tulis Jessi dalam pernyataan resminya yang dikutip dari laman Soompi.

"Meskipun saya yang menyebabkan situasi ini, perilaku, sikap, dan kegagalan saya dalam menanggapi situasi tersebut telah merugikan banyak orang, termasuk korban. Saya telah membuat mereka merasa dikhianati dan marah."

"Saya menyesalinya puluhan ribu kali. Saya berharap dapat memutar waktu kembali. Jika saya mengambil foto dengan korban, berbuat lebih banyak untuk melindunginya, langsung melapor ke polisi, atau memberikan permintaan maaf yang pantas, korban tidak akan menderita seperti ini. Saya bertanggung jawab penuh atas hal ini."

"Saya tahu saya tidak bisa dimaafkan hanya dengan kata-kata ini. Namun, saya berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan saya dan membantu korban pulih, meskipun sudah terlambat. Sekali lagi, saya minta maaf, meskipun sudah terlambat. Saya salah," pungkasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
Jessikontroversi JessikpopKorea Selatan

Farida Fakhira

Reporter

Farida Fakhira

Editor