POSKOTA.CO.ID - Pelajar berusia 16 tahun asal Mojokerto tewas di bunuh teman sekelasnya saat menagih uang iuran.
Rara selaku bendahara kelas kerap menagih uang iuran kepada teman-temannya.
Namun, tak disangka salah seorang murid laki-laki merasa kesal lantaran dibangunkan saat sedang tidur di kelas dan kerap ditagih tunggakan iuran kas kelas yang sudah nunggak berbulan-bulan.
Ditambah lagi keinginan Abid untuk kembali berpacaran ditolak oleh Rara.
Sebelum mengeksekusi, Abid mengajak Rara ke pasar malam dan meminta agar menjemputnya di rumah.
Sayangnya, saat Rara tiba, Abid seketika mencekik dan membekapnya karena kehabisan oksigen hingga tewas.
Pembunuhan itu dilakukan di pekarangan belakang rumah pelaku.
Abid membawa jasad korban ke rumah temannya yang menempuh jarak 4 km dari lokasi pembunuhan.
Tak hanya itu korban juga sempat disetubuhi sebanyak 2 kali oleh teman pelaku.
Didugak jasad korban telah dingin dan kaku. Setelah itu, kedua pelaku membuang jasad Rara dengan karung berwarna di bawah rel KA Desa Mojoranu.
Terbongkarnya aksi keji itu setelah kepolisian berhasil mendeteksi keberadaan handphone (HP) Rara yang dijual tersangka senilai Rp1 juta.
Sedangkan motor korban, yakni Honda Beat disembunyikan pelaku di belakang rumahnya. Dengan kondisi sudah tak utuh. Sejumlah sparepart sudah habis dijual.
Motif dari pembunuhan berencana ini, karena pelaku kesal kepada korban lantaran sering si mintai uang iuran sekolah sebesar Rp40Ribu.
Ternyata, Abi Dan Adi Tercatat Merupakan Buronan Pihak Kepolisian Lantaran Sudah Beraksi Melakukan Kejahatan Sebanyak 12 Kali. Usut Punya Usut Abid mrupakan mantan pacar Korban.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.