POSKOTA.CO.ID - Status pencairan saldo dana bansos Kemensos dari PT Pos Indonesia ke KKS terpantau mulai didistribusikan. Cek informasi mengenai penyaluran bantuan sosial alokasi Oktober 2024 berikut ini.
Kali ini, Poskota membawa kabar penting mengenai kebijakan bantuan sosial setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang baru saja dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.
Dalam masa kepemimpinan baru ini, sejumlah program bantuan sosial dari pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan KIS PBI kabarnya akan terus dilanjutkan.
Harapannya, bantuan ini dapat semakin tepat sasaran dan membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk keluar dari garis kemiskinan, sehingga mereka tidak terus bergantung pada bantuan pemerintah.
Program-program pemberdayaan juga diharapkan semakin banyak, memberi lebih banyak peluang bagi masyarakat yang membutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Banyak KPM yang bertanya mengenai bantuan sosial yang belum cair, khususnya bagi mereka yang mengalami peralihan dari penyaluran melalui PT Pos Indonesia ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Berdasarkan laporan dari pihak bank, beberapa daerah sudah mendistribusikan KKS baru, namun ada yang sudah cair dan ada pula yang belum.
Proses ini memakan waktu karena jumlah KPM yang cukup besar dan peralihan dari Pos Indonesia ke bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri).
Di beberapa daerah, seperti Provinsi Aceh, penyaluran KKS dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), yang fokus melayani wilayah Aceh.
Sementara itu, bank Himbara masih dalam proses pencetakan dan distribusi KKS. Para penerima bantuan diharapkan bersabar karena bantuan akan dirapel atau didobel, meski waktu pasti pencairannya belum ditentukan.
Tepat pada hari ini, tanggal 21 Oktober 2024, bantuan pangan beras sebesar 10 kg mulai disalurkan kepada KPM. Bantuan ini merupakan alokasi tahap kedelapan untuk bulan Oktober 2024.
Namun, perlu diingat bahwa jadwal pencairan bantuan bisa berbeda-beda antar wilayah. Di beberapa daerah seperti Aceh Utara dan Banyuwangi, bantuan ini telah cair sepenuhnya, sementara di wilayah lain masih menunggu giliran.
Bantuan pangan beras ini ditujukan bagi 22 juta KPM yang tercatat sebagai keluarga miskin ekstrem dalam Data P3KE (Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
Bagi KPM yang tidak menerima bantuan, hal ini bisa jadi karena mereka tidak tergolong sebagai keluarga miskin ekstrem.
Dengan adanya kepemimpinan baru di Kementerian Sosial, masyarakat berharap penyaluran bantuan sosial yang tersendat dapat segera teratasi dan terobosan baru dalam pengentasan kemiskinan dapat diwujudkan.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.