POSKOTA.CO.ID - Setelah pelantikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, perbincangan mulai hangat pada pencairan saldo dana bansos bantuan pangan non tunai (BPNT) peralihan Pos Indonesia ke rekening kartu keluarga sejahtera (KKS).
Dari kabar terbarunya, proses pencairan bantuan yang reguler dibagikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ini resmi menggunakan sistem rapel.
Mengutip dari kanal YouTube Diary Bansos, penyaluran bansos BPNT ini sebagian telah mendapatkan rekening KKS baru dan sebagian lagi belum mendapatkan rekening pencairannya.
Kemudian ada juga kondisi di mana, keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima rekening KKS namun saldo belum terisi.
Dalam penjelasannya disebutkan berdasarkan keterangan bank penyalur, yakni Bank BRI mengatakan bahwa proses pencairan akan menggunakan sistem rapel.
Artinya, KPM akan menerima dana bantuan BPNT langsung empat bulan. Pasalnya, bansos yang belum dicairkan meliputi periode Juli - Agustus dan September - Oktober 2024.
Jika bantuan dicairkan sekaligus dalam waktu empat bulan, maka KPM akan menerima bantuan Rp800.000, karena bansos BPNT disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan.
Kapan Pencairan Bansos BPNT Tahun 2024?
Bagi KPM yang data nomor induk kependudukan (NIK) KTP serta nomor kartu keluarga (KK) yang terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan dari Pos Indonesia ke rekening KKS.
Belum bisa dipastikan kapan waktu tepatnya, pencairan akan dilakukan. Namun bagi KPM lama yang pencairannya langsung melalui rekening KKS, saldo dana sebesar Rp400.000 telah masuk ke rekening untuk periode salur September - Oktober 2024.
Berdasarkan keterangan dari pendamping bantuan sosial yang berada di wilayah Lampung. Pencairan bantuan ini dibagi menjadi dua gelombang.
Pada gelombang pertama, pencairan bantuan untuk KPM peralihan Pos ke rekening KKS periode salurnya Juli - Agustus 2024.
.jpg)
.jpg)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
