POSKOTA.CO.ID – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kembali dilakukan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang tergolong miskin ekstrem.
Bantuan sosial (bansos) ini disalurkan dalam bentuk uang tunai kepada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sangat rentan, serta tergolong sebagai lansia, penyandang disabilitas, atau memiliki penyakit menahun.
BLT yang disalurkan memiliki nominal sebesar Rp300.000 per bulan, namun mekanisme penyalurannya di tiap desa berbeda-beda.
Ada desa yang mencairkan BLT setiap bulan, sementara ada juga yang mencairkannya per dua bulan atau merapel hingga tiga atau enam bulan sekaligus.
Hal ini disesuaikan dengan kondisi anggaran dan kebijakan masing-masing pemerintah desa.
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, pada Senin 21 Oktober 2024 hari ini, terpantau salah satu desa yang menyalurkan BLT Dana Desa adalah Desa Rai Oi di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 20 keluarga penerima manfaat menerima BLT dengan total nominal sebesar Rp1.800.000 per keluarga untuk enam bulan sekaligus, yaitu dari bulan Juli hingga Desember 2024.
Penyaluran bansos tersebut terjadi sehari setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada Minggu 20 Oktober 2024.
Penyaluran ini memberikan bantuan yang cukup besar dibandingkan biasanya, di mana nominal per bulan adalah Rp300.000.
Di desa lain, nominal bantuan yang diterima juga bervariasi tergantung alokasi waktu yang ditentukan oleh pihak desa.
Misalnya, ada yang menerima Rp900.000 untuk alokasi tiga bulan (Oktober-Desember), Rp600.000 untuk dua bulan (Oktober-November), atau hanya satu bulan sebesar Rp300.000 untuk alokasi bulan Oktober 2024 saja.
