POSKOTA.CO.ID – Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction, meninggal dunia pada usia 31 tahun setelah jatuh dari kamar hotel di lantai tiga di Buenos Aires.
Menurut keterangan polisi setempat, musisi asal Inggris tersebut meninggal pada Rabu, 16 Oktober 2024 pukul 5 sore waktu setempat.
"Liam James Payne, komposer dan gitaris, mantan anggota band One Direction, meninggal hari ini setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Palermo," kata polisi.
Polisi Jelaskan Penyebab Kematian Liam Payne
Melansir Guardian, Alberto Crescenti, Kepala Sistem Medis Darurat Negara Bagian mengatakan bahwa Payne telah jatuh ke halaman dalam hotel tersebut.
“Beberapa menit kemudian (tim) darurat tiba dan mengonfirmasi kematian pria ini yang kemudian kami ketahui berasal dari sebuah grup musik,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan penyebab meninggalnya Payne. “Dia mengalami cedera yang tidak dapat disembuhkan akibat terjatuh. Tidak ada cara untuk melakukan apa pun,” kata Crescenti.
Setelah melihat hal tersebut, Crescenti mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki keadaan sebelum kematian Payne dan akan melakukan otopsi.
Sebelum kejadian, Payne mengunjungi Argentina bersama mantan rekan satu bandnya Niall Horan yang tampil di Movistar Arena di sana pada 2 Oktober 2024.
Dalam event tersebut, Payne terlihat menari dan bernyanyi bersama para penggemar Horan di konser tersebut.
Saat mendapatkan kabar meninggalnya ex-member One Direction tersebut, ratusan penggemar berkumpul di luar hotel, di mana polisi menutup pintu masuk dengan selotip.
Mereka masih merasa syok dan tidak percaya akan kematianny. Banyak dari mereka menangis saat mereka saling menghibur. Yang lain menatap ke arah hotel, yang semua tirainya tertutup.
Sosok Musisi Liam Payne
Lahir di Wolverhampton, Inggris pada 1993, Payne berusia 16 tahun ketika menjadi bagian dari One Direction, boyband yang dibentuk oleh Simon Cowell dalam acara The X Factor pada 2010.
Terdiri dari Payne, Horan, Harry Styles, Louis Tomlinson dan Zayn Malik, One Direction tidak memenangkan The X Factor itu, namun mampu menjadi salah satu boyband terbesar sepanjang masa.
Mereka menjual lebih dari 70 juta rekaman di seluruh dunia, dengan beberapa lagu hitsnya seperti What Makes You Beautiful, Night Changes dan Steal My Girl.
Namun One Direction hiatus tanpa batas waktu pada 2016, dan Payne menandatangani kontrak sebagai artis solo, merilis singel debutnya, Strip That Down yang menampilkan Quavo.
Lagu-lagu hits lainnya selain Strip That Down, yang memuncak di No. 10 di tangga lagu Billboard AS, termasuk For You dengan Rita Ora dan Get Low dengan Zedd.
Dalam sesi wawancara dengan Guardian pada 2019 lalu, Payne berbicara terbuka tentang kesehatan mentalnya, dengan mengungkapkan bahwa ia telah menjalani terapi selama dua tahun.
Ia mengatakan bahwa di puncak ketenaran One Direction, ia mulai menggunakan alkohol dan obat sebagai penstabil suasana hati untuk melawan pasang surut tidak menentu yang dialaminya.
"Saya hanya butuh sedikit bantuan untuk menjaga saya tetap stabil, terkadang sangat sulit," akunya dengan jujur.
Tahun lalu, ia mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia telah menyelesaikan waktu perawatan dan mengaku lebih dari tiga bulan tanpa mengonsumsi alkohol.
"Saya sekarang tidak minum alkohol, lebih dari 100 hari. Saya merasa luar biasa, saya merasa sangat, sangat baik dan dukungan dari para penggemar sangat baik, jadi saya sangat Bahagia," ungkapnya.
Payne menjadi ayah dari putra bernama Bear Grey Payne pada 2017 dengan pasangannya saat itu, juri X Factor Cheryl Cole. Namun pasangan ini berpisah pada 2018 setelah dua tahun bersama.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.