POSKOTA.CO.ID - Gelombang laut di sejumlah pantai selatan di Kabupaten Lebak, mendadak tinggi hingga menerjang beberapa rumah warga pesisir pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, gelombang tinggi di perairan laut pantai selatan Lebak ini terjadi karena adanya fase bulan purnama.
Sebab, menurutnya, pada fase dan setelah bulan purnama tersebut, gelombang laut di belahan dunia yang berdekatan dengan bulan menjadi tinggi.
"Iya, sejak hari Rabu (15 Oktober 2024) kemarin, gelombang laut di pantai selatan Lebak sedang tinggi. Hal ini karena fenomena fase bulan purnama," ungkap Febby melalui sambungan telepon, Kamis, 17 Oktober 2024.
Namun, di belahan dunia yang lain yang jaraknya jauh dengan bulan, air laut mengalami surut.
Febby juga memastikan, kondisi masyarakat di wilayah pesisir pantai di Lebak saat ini masih aman dan kondusif. Karena memang, masyarakat pesisir pantai sudah terbiasa dengan kondisi gelombang tinggi.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat baik nelayan maupun wisatawan, untuk tidak melakukan aktivitas di laut sementara waktu.
Karena gelombang tinggi ini diprediksi terjadi hingga 20 Oktober 2024 nanti.
"Kami imbau nelayan untuk tidak melaut dulu sementara ini. Begitu juga para wisatawan yang hendak melakukan liburan ke pantai agar tidak berenang di laut, karena kondisi ombak laut sedang tinggi," katanya.
Imbauan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma.
Dia menyarankan kepada para pengelola wisata pantai di Lebak, untuk selalu memberikan arahan kepada para wisatawan yang melakukan liburan ke wisata pantai agar tidak berenang di pantai. Juga memberi penekanan kepada wisatawan untuk menaati rambu-rambu yang ada dan mengindahkan setiap imbauan dari petugas, demi kenyamanan, keamanan dan keselamatan.
