Di Balik Somasi Pinjol, Kenapa Nasabah Galbay Jarang Dipanggil ke Pengadilan?

Rabu 16 Okt 2024, 09:25 WIB
ilustrasi. Terjerat galbay pinjol hingga mendapatkan surat somasi. (pexels/mikhail nilov)

ilustrasi. Terjerat galbay pinjol hingga mendapatkan surat somasi. (pexels/mikhail nilov)

POSKOTA.CO.ID - Ketika nasabah pinjaman online (pinjol) mengalami gagal bayar (galbay), seringkali mereka menerima somasi yang menakutkan dari pihak penagih utang atau debt collector (DC) lapangan.

Surat somasi dari pinjol ini merupakan bentuk ancaman yang bertujuan untuk mendorong nasabah agar segera melunasi utangnya. 

Namun, meski banyak somasi yang diterima nasabah galbay pinjol, jarang sekali peminjam yang benar-benar dipanggil ke pengadilan.

Lantas kenapa hal tersebut jarang terjadi? Dikutip Poskota dari kanal YouTube Fintech ID, berikut adalah beberapa alasa nasabah galbay pinjol jarang dipanggil ke pengadilan.

Alasan Nasabah Galbay Jarang Dipanggil

Adapun beberapa alasan mengapa nasabah galbay yang mendapatkan surat somasi dari pinjol tetapi jarang dipanggil ke pengadilan. Berikut ulasan selengkapnyal.

1. Pinjol Enggan Membawa Kasus ke Pengadilan

Salah satu alasan utama adalah pinjol sering kali enggan untuk membawa kasus ke ranah hukum. Menggugat nasabah di pengadilan bukanlah perkara yang sepele. 

Prosesnya bisa panjang, rumit, dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Banyak pinjol lebih memilih untuk menempuh jalur non-litigasi yang dianggap lebih praktis dan cepat. 

Mereka lebih suka melakukan penagihan melalui komunikasi langsung, baik itu melalui telepon, pesan teks, atau bahkan mengirimkan DC pinjol untuk mendatangi nasabah.

2. Biaya dan Risiko Hukum

Selain itu, membawa kasus ke pengadilan berarti mereka harus mengeluarkan banyak uang untuk biaya hukum. 

Belum tentu juga hasilnya akan menguntungkan mereka. Ini tentu akan merugikan pihak pinjol secara finansial.

Ada kemungkinan nasabah yang digugat di pengadilan justru berhasil bernegosiasi dan membayar utang mereka dengan jumlah yang lebih kecil dari yang diajukan oleh pinjol. 

3. Mentalitas Nasabah dalam Menghadapi Somasi

Juga, perlu dicatat bahwa tidak semua nasabah takut menghadapi masalah hukum. Banyak dari mereka yang justru merasa tidak ada konsekuensi nyata yang akan menimpa mereka jika gagal bayar. 

Rasa tidak takut ini, ditambah dengan pemahaman yang kurang tentang proses hukum, membuat mereka merasa nyaman untuk tidak membayar utang.

4. Praktik Pinjol Ilegal

Di sisi lain, pinjol ilegal pun sering kali tidak memiliki niat baik untuk menempuh jalur hukum. 

Mereka lebih fokus pada penagihan cepat dengan cara-cara yang mungkin tidak sesuai dengan hukum, seperti intimidasi atau ancaman. 

Ini membuat nasabah merasa tertekan, tetapi pada saat yang sama, mereka juga tidak merasa bahwa pinjol illegal akan benar-benar dibawa ke pengadilan.

Dengan berbagai faktor tersebut, jelas mengapa nasabah galbay pinjol jarang dipanggil ke pengadilan meskipun mendapatkan somasi. 

Pinjol lebih memilih untuk menggunakan metode penagihan yang lebih mudah dan cepat, meskipun metode tersebut seringkali tidak sesuai dengan hukum. 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News  dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp  Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 


 

Berita Terkait

News Update