Apa Saja Pertimbangan DC Pinjol hingga Bisa Mendatangi Rumah Nasabah? Cari Tahu di Sini

Senin 14 Okt 2024, 11:10 WIB
7 pertimbangan DC pinjol sebelum mendatangi rumah nasabah. (Pixabay.com)

7 pertimbangan DC pinjol sebelum mendatangi rumah nasabah. (Pixabay.com)

POSKOTA.CO.ID - Perusahaan penyedia pinjaman online (DC) biasanya akan menugaskan Debt Collector (DC) untuk menagih utang kepada nasabah dalam kondisi-kondisi tertentu.

DC pinjol melakukan tugasnya mulai dari mengirim pesan, menelpon, hingga mendatangi rumah nasabah.

Praktik penagihan biasanya bertahap, nasabah akan diingatkan untuk melakukan pembayaran utang melalui pesan atau notifikasi di platform terkait.

Setelah itu, DC biasanya akan melakukan panggilan melalui telepon jika masih tak ada respon dari kreditur.

Puncaknya, DC pinjol terpaksa harus mendatangi kediaman nasabah apabila pembayaran sudah melewati batas waktu atau galbay (galbay).

Namun sebelumnya, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan penyedia pinjol sebelum mengugaskan DC lapangan. Apa saja?

7 Peritmbangan Debt Collector Pinjol Sebelum Mendatangi Rumah Nasabah

1. Jumlah dan Lama Tunggakan

Jika jumlah utang yang tertunggak cukup besar dan keterlambatan pembayaran sudah berlangsung lama, pinjol mungkin mempertimbangkan untuk mengirimkan DC ke rumah nasabah. 

Biasanya, pinjol memiliki kebijakan mengenai berapa lama keterlambatan pembayaran yang dapat memicu tindakan lebih lanjut, seperti kunjungan ke rumah.

2. Frekuensi Tindakan Penagihan yang Tidak Efektif

Sebelum mendatangi rumah nasabah, perusahaan pinjol umumnya sudah mencoba berbagai metode penagihan, seperti telepon, SMS, email, atau surat peringatan. 

Jika nasabah tidak merespons atau mengabaikan penagihan secara berulang-ulang, perusahaan pinjol akan meningkatkan tindakan penagihan dengan mendatangkan DC.

3. Lokasi Nasabah

DC biasanya diprioritaskan untuk mendatangi nasabah yang tinggal di wilayah yang dekat dengan kantor cabang atau basis operasional mereka. 

Hal ini karena biaya logistik dan waktu yang dikeluarkan untuk mengunjungi nasabah yang jauh mungkin tidak sepadan dengan jumlah utang yang tertunggak.

4. Profil dan Riwayat Kredit Nasabah

Nasabah yang memiliki riwayat kredit buruk atau sering menunggak pembayaran mungkin lebih cepat diprioritaskan untuk dikunjungi. 

Profil keuangan nasabah, termasuk kemampuan membayar dan sejarah perilaku pembayaran, juga menjadi pertimbangan.

5. Sikap Nasabah terhadap Upaya Penagihan

Nasabah yang menunjukkan sikap tidak kooperatif, seperti menghindari telepon atau mengabaikan semua upaya komunikasi, lebih cenderung didatangi oleh DC. 

Sebaliknya, jika nasabah menunjukkan itikad baik untuk berdiskusi atau menegosiasikan pembayaran, pinjol mungkin akan memberikan kelonggaran lebih lanjut sebelum mengirim DC.

6. Kebijakan Internal Pinjol

Setiap perusahaan pinjol memiliki kebijakan yang berbeda mengenai kapan dan bagaimana mereka akan mengirim Debt Collector. 

Beberapa mungkin lebih cepat dalam mengirimkan Debt Collector, sementara yang lain lebih bersabar dan lebih mengandalkan metode penagihan digital.

7. Aspek Legal

Perusahaan pinjol biasanya memperhatikan batasan hukum terkait dengan penagihan utang, termasuk aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengatur bagaimana pinjaman online harus melakukan penagihan. 

DC harus mengikuti prosedur yang legal dan tidak boleh melanggar hukum, seperti ancaman kekerasan atau intimidasi.

Mendatangi rumah nasabah biasanya merupakan langkah terakhir dari penyedia pinjol setelah metode penagihan lainnya gagal dilakukan.(*)

DISCLAIMER: Artikel ini tidak mengajak atau menyarankan pembaca untuk melakukan pinjaman online. Selalu pertimbangkan dengan bijak jika ingin melakukan pinjol dan pastikan kreditur yang dituju sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bukan pinjol ilegal.(*)


Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 
 

Berita Terkait

News Update