POSKOTA.CO.ID - Speedboat Bela 72 yang meledak dan akhrinya tenggelam dan menimbulkan korban 6 korban jiwa salahsatunya sang pemilik dan juga Calon Gubernur Maluku Timur Benny Laos itu merupakan hadiah untuk istrinya, Sherly Tjoanda.
Speedboat yang diberi nama Bela 72 tersebut hadiah perkawinan mereka yang ke-19 tahu. Almarhum Benny memberikannya pada Mei 2024.
"Kapal ini saya hadiahi untuk istri saya tercinta. Karena kita lagi Anniversary pernikahan ke-19 tahun," sebut Benny dalam postingan Instagramnya saat itu.
Kapal yang berukuran sedang itu, memang sering menjadi sarana transportasi Benny Laos dan Keluarga jika mau melakukan perjalanan antar Pulau di Malut.
Bahkan ia sering membagikan aktivitas kunjungannya ke Pulau-Pulau kecil yang ada di Malut untuk menyapa langsung para warga.
Pada masa kampanye Calon Gubernur Maluku Utara pun sering digunakannya untuk wara-wiri ke berbagai pulau di wilayah Maluku Utara sekeda menyapa warganya.
Namun nahas, kapal kesayangan Benny Laos itu pun menjadi tempatnya terakhir dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono mengungkapkan sebelum terjadi insiden ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu, Kasi Dokes, Perwira Polres Taliabu, dan anggota sudah mengingatkan kepada operator speedboat unruk tidak melakukan pengisian BBM saat mesin dengan kondisi hidup.
"Setelah 10 menit diingatkan dan Wakapolres serta rombongan balik ke Polres kurang lebih 5 menit, terjadilah insiden itu. Dengan insiden itu, data korban sudah 10 orang dilakukan evakuasi, empat orang di RS Bobong, dua orang di puskesmas Bobong, dan empat orang lainnya di klinik terdekat untuk dilakukan perawatan, untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang termasuk Cagub Benny Laos," terangnya.
Kejadian pada saat itu, speedboat dalam pengisian BBM dan bersandar di Pelabuhan. Ketika itu, tim Polri dibantu masyarakat telah berupaya memadamkan kebakaran tersebut.
Namun lantaran api yang semakin membesar terus, sehingga proses pemadaman cukup sulit dan mengakibatkan adanya korban jiwa.