POSKOTA.CO.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta PBB untuk segera bertindak tegas pada Israel yang telah menyerang UNIFIL di Lebanon Selatan, Rabu 9 Oktober 2024.
Akibat serangan militer Israel atau Israel Defence Force (IDF), dua pasukan perdamaian Indonesia yang bertugas di UNIFIL ikut terluka, dilansir RRI.
United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) merupakan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang terdiri dari personel tantara dari berbagai negara.
Wapres mengeluarkan pernyataan keras dengan menyebut tindakan Israel tersebut harus segera disikapi dengan tegas oleh Dewan Keamanan (DK) PBB.
Menurutnya, sikap tegas PBB adalah hal yang sangat penting. Sebab, keberadaan pasukan yang merupakan bagian UNIFIL ini membantu memulihkan situasi konflik di perbatasan Israel dan Lebanon.
Wapres menegaskan, tindakan penyerangan yang melukai dua orang penjaga perdamaian asal Indonesia ini merupakan pelanggaran berat. Yakni, pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Hal ini diungkapkan oleh Wapres Ma’ruf Wapres saat menghadiri KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat, 11 Oktober 2024.
“Serangan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. PBB adalah kompas dari multilateralisme, dan ASEAN berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
“Indonesia mengecam keras serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap UNIFIL pada 10 Oktober 2024. Dua personel Indonesia alami luka-luka,” kata Wapres menutup pernyataannya.
Event KTT tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Sehingga, pernyataan Wapres tersebut akan langsung diterima olehnya.
Ditemui terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kedua personel perdamaian Indonesia tersebut mengalami luka ringan akibat serangan militer Israel.