POSKOTA.CO.ID - Di era digital seperti sekarang, semakin banyak ancaman yang muncul, salah satunya dari pinjaman online (pinjol) ilegal.
Salah satu risiko terbesar yang dihadapi adalah kebocoran data pribadi, seperti KTP, yang sering kali dimanfaatkan untuk membobol rekening bank. Fenomena ini semakin meluas di kalangan pengguna layanan pinjol yang tidak resmi.
Mari kita bahas lebih rinci mengenai bagaimana pinjol ilegal bisa meretas rekening bank seseorang dan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari ancaman ini.
Baca Juga:
Inilah 5 Aplikasi Pinjol Legal yang Paling Sering Gagal Bayar di 2024, Harus Dihindari!
Pinjaman Online Ilegal dan Bahaya Pembobolan Rekening
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak pengguna media sosial yang melaporkan kasus rekening bank mereka yang dibobol akibat kebocoran data melalui pinjol ilegal. Data pribadi, terutama KTP, kerap dijadikan target oleh oknum untuk membuka rekening bank palsu dan mengajukan pinjaman tanpa sepengetahuan pemilik data asli.
Modus operandi seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2023 dan terus berlanjut hingga sekarang. Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan telah berusaha menangani kasus ini, peretasan rekening oleh pinjol ilegal tetap sulit diberantas sepenuhnya.
Kenapa Pinjol Ilegal Sangat Berbahaya?
Pinjol ilegal beroperasi tanpa pengawasan dari OJK, sehingga mereka tidak mengikuti regulasi perbankan yang ketat. Hal ini memungkinkan mereka memanfaatkan data pribadi yang diperoleh secara tidak sah untuk berbagai kejahatan, seperti membuat rekening palsu atau menarik dana dari rekening orang lain tanpa izin.
Bagi kamu yang pernah menggunakan atau saat ini masih memiliki aplikasi pinjol ilegal di ponsel, sangat disarankan untuk segera menghapusnya dan berhenti menggunakan layanan tersebut. Aplikasi-aplikasi ini dapat menyimpan jejak digital yang memungkinkan peretas menyadap data pribadimu.
Modus Peretasan Rekening dengan Data KTP
Salah satu modus yang sering digunakan oleh pinjol ilegal adalah menyalahgunakan data KTP korban untuk membuka akun rekening baru di bank. Mereka kemudian bisa melakukan transaksi pinjaman atas nama korban dan menguras saldo rekening tanpa diketahui pemilik aslinya.
Kasus seperti ini bukan hal yang baru. Misalnya, seorang karyawan melaporkan bahwa data KTP-nya digunakan untuk membuka rekening di salah satu bank BUMN tanpa sepengetahuannya. Ini menunjukkan betapa rentannya data pribadi jika jatuh ke tangan yang salah.
Baca Juga:
3 Cara Cek Daftar Pinjol Legal di OJK, Lakukan Ini untuk Menghindari Pinjaman Online Ilegal
Tips untuk Melindungi Rekening dari Pinjol Ilegal
Untuk menghindari risiko pembobolan rekening oleh pinjol ilegal, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
-
Hapus Aplikasi Pinjol Ilegal
Pastikan aplikasi pinjol ilegal tidak terpasang di ponselmu. Aplikasi ini dapat menyimpan data yang bisa digunakan untuk tindakan penipuan. -
Jangan Bagikan Kode OTP
Jangan pernah membagikan kode OTP yang kamu terima dari bank atau platform keuangan kepada siapa pun. Kode ini bersifat rahasia dan digunakan untuk verifikasi transaksi. -
Waspada terhadap Panggilan Mencurigakan
Hati-hati terhadap telepon dari nomor yang tidak dikenal yang meminta informasi pribadi atau finansial. -
Laporkan Segera Jika Ada Aktivitas Mencurigakan
Jika kamu melihat ada transaksi yang mencurigakan atau mengetahui bahwa datamu telah disalahgunakan, segera laporkan ke pihak berwenang. -
Blokir Rekening yang Tidak Diakui
Jika kamu mendapati adanya rekening atas nama kamu yang tidak pernah kamu buka, segera blokir dan laporkan ke bank terkait.
Modus pembobolan rekening melalui pinjol ilegal semakin meningkat. Banyak orang yang terdesak secara finansial karena berbagai alasan, dan beberapa dari mereka terjebak dalam pinjol ilegal untuk mendapatkan pinjaman cepat. Hal ini membuat para penipu semakin lihai dalam memanfaatkan situasi.
Sebagai langkah pencegahan, jangan pernah menginstal aplikasi pinjol ilegal dan jangan pernah memberikan informasi penting seperti OTP atau KTP kepada orang asing. Lindungi data pribadimu agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Selalu waspada dan pantau perkembangan terbaru terkait modus kejahatan yang terus berkembang. Dengan kewaspadaan, kita dapat melindungi diri dari ancaman ini.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.