Ahli Sarankan Pola Tidur Seperti Ini untuk Redakan Kecemasan, Studi Ilmiah Ungkap Alasannya

Selasa 08 Okt 2024, 10:51 WIB
Ilustrasi. Ahli ungkap hasil studi ilmiah yang meneliti bahwa fase tidur bisa redakan kecemasan. (Foto/Pexels)

Ilustrasi. Ahli ungkap hasil studi ilmiah yang meneliti bahwa fase tidur bisa redakan kecemasan. (Foto/Pexels)

POSKOATA.CO.ID - Fase tidur setiap ornag mungkin berbeda, akan tetapi secara tak disadari bahwa fase tidur sangatlah penting bagi kesehatan.

Paha ahli menyarankan agar waktu istirahat termasuk tidur dapat dipenuhi secara cukup.

Tujuannya yakni agar tubuh pulih kembali setelah beraktivitas.

Selain itu, regenerasi sel juga bisa optimal selama istirahat.

Sementara itu, studi ilmiah menunjukkan bahwa fase tidur yang mendalam “deep sleep” adalah pereda alami dari kecemasan hingga 30 persen. 

Hal tersebut diungkapkan dari sebuah studi yang muncul dalam jurnal Nature Human BehaviourTrusted Source.

Matthew Walker, seorang profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California (UC), Berkeley, meneliti efek dari berbagai tahap tidur terhadap tingkat kecemasan pada 18 partisipannya.

Para ilmuwan secara rutin membagi tidur menjadi dua kategori besar - gerak mata cepat (REM) dan tidur non-REM - dan empat subtasi. 

Dua tahap pertama dari tidur non-REM adalah periode tidur ringan di mana tubuh menyesuaikan dari bangun ke istirahat.

Selain itu, studi ilmiah ini menemukan bahwa tingkat kecemasan anjlok setelah tidur malam penuh dan bahwa pengurangan ini bahkan lebih signifikan pada orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam tahap tidur yang dalam, gelombang lambat, non-REM.

Menurut National Institutes of Health (NIH), tahap ketiga dari non-REM sleep adalah “deep restorative sleep” atau tidur nyenyak yang kita butuhkan untuk merasa terisi kembali di pagi hari.

Berita Terkait
News Update