POSKOTA.CO.ID - Hadirnya aplikasi pinjaman online (pinjol) sering dijadikan solusi cepat dan mudah bagi masyarakat yang membutuhkan dana mendesak. Namun kurangnya perencanaan finansial yang matang justru menjadikan mereka gagal bayar (galbay).
Salah satu daya tarik terbesar pinjol saat ini adalah aksesnya yang mudah dan cepat. Masyarakat bisa mengajukan pinjaman hanya melalui aplikasi di smartphone, tanpa perlu jaminan atau proses verifikasi yang rumit.
Proses yang cepat ini menarik bagi mereka yang membutuhkan uang segera dan tidak memiliki waktu untuk menunggu pinjaman dari lembaga keuangan formal.
Namun, banyak orang meminjam lebih dari kemampuan finansial mereka untuk mengembalikan. Sehingga ketika waktu cicilan datang, mereka tidak memiliki cukup dana untuk melunasinya.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024, ada 5 aplikasi pinjaman online legal yang paling banyak mengalami gagal bayar dari nasabahnya.
Berikut adalah daftar aplikasi pinjol legal dengan tingkat galbay tertinggi di OJK:
1. iGrow.Asia
Aplikasi pinjaman ini berfokus pada pinjaman dana untuk para petani. Berdasarkan data terbaru, total pinjaman outstanding mencapai Rp313 miliar untuk 220 penerima dana.
Ini berarti, rata-rata setiap penerima mendapatkan Rp1-2 miliar. Namun, sayangnya, hanya 53,44% dari penerima yang berhasil mengembalikan pinjaman tepat waktu dan sisanya mengalami keterlambatan atau galbay.
2. TrustIQ
TrustIQ menawarkan beberapa produk pinjaman seperti invoice financing dan cash loan, dengan nominal pinjaman mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp7,5 juta, dan tenor hingga 6 bulan.
Total pinjaman yang disalurkan oleh TrustIQ mencapai Rp4,5 miliar, dengan outstanding Rp7 miliar. Dari data yang ada, 10% dari peminjam melakukan galbay.
3. DanaBijak
Pinjol DanaBijak adalah aplikasi pinjaman cepat yang telah berizin di OJK dengan plafon pinjaman hingga Rp20 juta dan tenor 3 hingga 6 bulan.
Namun, berdasarkan data, ada sekitar 15% peminjam terlambat membayar, yang menunjukkan tren kurang baik dalam pembayaran pinjaman.
4. Kawancicil
Kawancicil adalah platform yang menawarkan solusi pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing). Dengan nilai outstanding pinjaman mencapai Rp148 miliar.
Dua dari sepuluh peminjam atau satu dari lima orang mengalami keterlambatan atau gagal bayar.
5. Investree
Investree menawarkan produk pinjaman seperti buyer financing untuk pembeli grosir, working capital term loan, dan invoice financing.
Namun, dari 100% peminjam, hanya 83,56% yang lancar dalam pembayaran, sementara 16% mengalami keterlambatan atau gagal bayar.
Demikian 5 aplikasi pinjol legal dengan tingkat gagal bayar tertinggi di tahun 2024. Pelru diingat selalu untuk mempertimbangkan kemampuan membayar sebelum mengambil pinjaman agar tidak terjebak dalam kesulitan finansial di kemudian hari.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.