POSKOTA.CO.ID - Pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk alokasi bulan September-Oktober 2024 telah dimulai secara bertahap oleh Kementerian Sosial.
Keluarga Penerima Manfaat menyambut kabar baik ini dengan antusias, setelah menantikan pencairan bantuan dari pemerintah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh malam tadi melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), PKH untuk alokasi bulan September-Oktober 2024 sudah memasuki tahap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Ini menunjukkan bahwa PKH hanya tersisa satu tahap lagi sebelum pencairan, yaitu menunggu Standing Instruction (SI) dari Kementerian kepada bank penyalur.
Pencairan biasanya dilakukan secara bertahap di setiap bank penyalur di seluruh Indonesia. Bank-bank yang berfungsi sebagai penyalur PKH antara lain:
- Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk Provinsi Aceh
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Mandiri
- Bank Negara Indonesia (BNI)
Jumlah pencairan PKH bervariasi tergantung pada kategori penerimanya. Ada enam kategori penerima PKH, yaitu:
- Ibu hamil/menyusui
- Anak balita usia 0-6 tahun
- Anak SD, SMP, dan SMA
- Lansia berusia 60 tahun ke atas
- Penyandang disabilitas
- Keluarga Korban Pelanggaran HAM Berat
Bagaimana dengan Pencairan BPNT Tahap ke-6?
Pencairan BPNT ternyata sudah dilakukan lebih awal dibandingkan pencairan PKH.
Berdasarkan pemantauan aplikasi SIKS-NG, status BPNT sudah muncul pada 1 Oktober 2024, di mana penerima BPNT bisa menarik bantuan sebesar Rp400.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Pastikan untuk memeriksa saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di ATM atau agen bank terdekat.
Cek Saldo KKS Secara Berkala
Bagi penerima manfaat yang belum melihat saldo PKH atau BPNT di KKS, diharapkan untuk bersabar.
Proses pencairan saat ini masih berjalan dan bantuan akan disalurkan secara bertahap.
