Sebelum menggunakan pinjol, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, terutama jika kamu sudah terjebak utang. Berikut beberapa cara realistis untuk melunasi pinjol:
1. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Sebelum memutuskan pinjam uang, bedakan mana yang benar-benar kamu butuhkan dan mana yang hanya keinginan.
Misalnya, kalau kamu butuh gadget untuk kerja karena kamu content creator, itu masuk kategori butuh. Namun, jika hanya untuk gaya-gayaan, lebih baik tunda dulu.
2. Tetapkan Budget Khusus untuk Bayar Utang
Alokasikan maksimal 30% dari penghasilanmu untuk membayar utang. Misalnya, jika kamu punya gaji Rp2 juta dan utang Rp700 ribu, alokasikan Rp600 ribu dari penghasilanmu untuk cicilan.
Sisanya, atur agar kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terganggu.
3. Pahami Kontrak Pinjol
Sebelum menggunakan pinjol, baca kontrak dengan teliti. Perhatikan limit kredit, bunga, cicilan, denda, dan tanggal jatuh tempo agar tidak terjebak dalam biaya tambahan yang tidak terduga.
4. Bayar Tepat Waktu
Jangan pernah menunda pembayaran cicilan, karena bunga dan denda akan bertambah setiap hari keterlambatan. Jika terlanjur telat, jumlah cicilan bisa membengkak dan makin sulit dilunasi.
Solusi Jika Terlanjur Terjerat Utang Pinjol
Jika kamu sudah terjebak dalam pinjol, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk melunasinya:
Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Potong pengeluaran yang tidak mendesak, seperti langganan Netflix atau Spotify. Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan primer dan sisihkan dana sebanyak mungkin untuk melunasi utang.
Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Jangan pernah menambah utang baru untuk melunasi pinjol lama. Ini hanya akan memperburuk kondisi keuanganmu. Fokus pada pelunasan utang yang ada dan minimalkan pengeluaran.
Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Jangan bergantung pada satu sumber penghasilan. Cari pekerjaan sampingan atau side income, seperti jualan makanan, menjadi dropshipper, atau mengikuti program afiliasi.
Ini bisa menambah penghasilan dan membantu melunasi utang lebih cepat.