POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, komposisi anggota DPR saat ini diisi oleh mereka yang memiliki hubungan pejabat, kerabat dan bahkan darah biru.
Dia berpandangan, anggota parlemen kerap diisi oleh kalangan yang memiliki kekuatan besar karena mayoritas keluarganya adalah pejabat.
"Saya melihat faktanya seperti itu, anggota DPR dari politik dinasti, banyak dari oligarki," katanya saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Jumat, 4 Oktober 2024.
Tak dipungkiri mereka yang duduk di kursi DPR berasal dari sosok yang memiliki hubungan kuat dengan penguasa dan punya kondisi keuangan yang memadai hingga kemudian memanfaatkan sumber daya tersebut.
"Karena memang yang punya sumber uang, sumber jaringan, sunber kekuatan birokrasi, penguasaan, sumber daya dan dari keluarga oligarki itu," kata pria asal Subang Jawa Barat itu.
Ujang menambahkan, faktanya para oligarki di Tanah Air menjadikan anak-anak mereka untuk kembali mengikuti kontestasi pemilihan legilatif.
Ia menilai, Pemilu dapat dijadikan ajang para penguasa untuk menjadikan anaknya terlibat politik praktis.
"Karena demokrasi dijadikan jalan bagi mereka-mereka melalui pemilihan langsung dengan menyodorkan anak-anak mereka dengan menawarkan keluarga mereka itu," paparnya.
Dari informasi yang dihimpun, 54 persen lebih anggota DPD dan DPR adalah para petahana. Tak pelak, mereka memiliki kekerabatan dengan pejabat publik hingga tokoh politik.
Sebanyak 285 legislator MPRI periode 2024-2029 atau sekitar 38,9 persen memiliki hubungan kerabat politik dan pejabat nasional. Kemudian berdasarkan data rekapitulasi KPU Mei 2024, terdapat 220 orang di antaranya adalah anggota DPR dan 65 orang sisanya merupakan anggota DPD.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.