POSKOTA.CO.ID - Nama pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi muncul ke permukaan menjadi kandidat kuat sebagai manajer Manchester United (MU) menggantikan Erik ten Hag.
Erik ten Hag kini tengah mendapat sorotan tajam, usai di pertandingan terakhirnya kalah telak dari Tottenham Hotspurs 3-0.
Kekalahan itu menjadi tidak bisa diterima, sebab MU bermain di kandang yaitu Old Trafford. Rentetan performa buruk ini merupakan kekalahan ketiga yang dialami oleh tim berjuluk Setan Merah.
Sekarang, Man United berada di posisi 13 klasemen Liga Inggris dengan raihan tujuh poin.
Respon Inzaghi Terkait Rumor Kepindahan ke MU
Inzaghi merupakan pelatih yang masuk dalam daftar deretan top Eropa, setelah berhasil menorehkan prestasi bersama Inter Milan.
Ia berhasil meraih gelar Serie A musim lalu dan dua kemenangan Coppa Italia. Pelatih berusia 48 tahun ini juga telah menorehkan prestasi di kancah Eropa dengan membawa Inter melaju ke final Liga Champions 2023.
Selain itu, Inter juga mampu menahan imbang Manchester City di Stadion Etihad pada awal bulan ini.
Berkat hasil yang dibukukannya, nama Inzaghi mencuat bersama eks pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate sebagai kandidat kuat menggantikan posisi Ten Hag jika dipecat.
Rumor kepindahan manajer Inter Milan ke Old Trafford langsung dibantah dengan penandatangan kontrak baru hingga 2026.
"Tidak ada gunanya membicarakannya, kami masih punya waktu tiga bulan untuk menjaga konsentrasi. Kami tidak peduli dengan hal lain, klub sendiri ingin kami terus bermain dengan cara yang sama,” kata Inzaghi dikutip dari Daily Star.
Kesempatan Terakhir Ten Hag
Pemilik Man United, Sir Jim Ratcliffe diperkirakan akan mempertimbangkan masa depan Ten Hag selama jeda internasional di bulan Oktober ini, meskipun kontrak Ten Hag telah diperpanjang satu tahun saat musim panas.
Kesempatan pelatih asal Belanda untuk mengamankan masa depannya di MU ada pada pertandingan di Liga Eropa melawan FC Porto dan Liga Inggris melawan Aston Villa.
Meskipun tengah mendapat sorotan tajam atas performanya yang buruk serta mencuat nama-nama pengganti, Ten Hag mengaku tak memikirkan hal tersebut dan akan fokus pada tim.
"Kami semua membuat keputusan untuk tetap bersama di musim panas, sebagai kelompok kepemilikan, kelompok kepemimpinan. Kami juga membuat keputusan, setelah peninjauan yang jelas, apa yang harus kami tingkatkan sebagai sebuah organisasi dan bagaimana membangun skuad,” kata Ten Hag.
"Semua keputusan dibuat dalam kebersamaan, juga mengetahui bahwa hal itu akan memakan waktu. Kita semua berada di satu halaman, satu perahu, kepemilikan, kelompok kepemimpinan, staf, pemain juga,” pungkasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.