Mari kita analisis bukti-bukti tersebut, seperti disampaikan kanal YouTube Diary Bansos.
1. Bukti Penarikan Rp500.000
Diperoleh dari Bank BRI pada tanggal 30 September 2024. Meskipun font dan bentuk huruf menunjukkan keaslian, karena status di SIKS-NG masih SPM, bisa disimpulkan bahwa ini kemungkinan besar merupakan bantuan untuk alokasi Juli-Agustus, bukan untuk periode terbaru.
Ada juga kemungkinan bahwa ini merupakan penarikan non-Bansos yang sengaja ditampilkan seolah-olah berasal dari bantuan sosial.
2. Bukti Penarikan Rp400.000
Bukti ini berasal dari Bank BSI dengan keterangan "transaksi Bansos sembako". Sekali lagi, kemungkinan besar ini juga merupakan saldo dari periode Juli-Agustus yang baru dicairkan.
3. Bukti Penarikan Rp390.000
Juga ditarik di Bank BRI pada hari yang sama. Nominal ini kemungkinan adalah sisa saldo setelah dipotong biaya transaksi karena ditarik melalui agen bank.
Merujuk pada penjelasan mengenai status SIKS-NG yang telah disinggung di atas, bukti ini kemungkinan besar bukan untuk periode September-Oktober.
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini, bantuan untuk periode September-Oktober belum dicairkan.
Pasalnya, hanya ada 3 bukti penarikan yang berhasil, dan semuanya mengindikasikan bahwa itu adalah untuk periode sebelumnya atau merupakan transfer non-Bansos.
Keluarga penerima manfaat diimbau untuk tetap tenang dan tidak kecewa dengan informasi yang beredar, serta untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial.
Mekanisme Status Pencairan Bansos
Perlu dipahami bahwa untuk pencairan bantuan, status di SIKS harus beralih dari SPM menjadi SI (Standing Instructions), dan saat ini masih dalam tahap SPM.
Sementara status sebelum SI adalah SP2D. Sehingga diperlukan dua status lagi jika saldo dana bansos akan dicairkan dari status SPM.
Setelah keterangan SI muncul, biasanya akan memakan waktu antara 1 hingga 7 hari untuk bantuan tersebut benar-benar cair ke kartu KKS.