Ilustrasi. Dokter Deborah Lee dari Fox Online Pharmacy menyebut setidaknya ada empat makanan yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. (Freepik)

Kesehatan

Dokter Ungkap Makanan Pemicu Diabetes Tipe 2, Salah Satunya Nasi

Minggu 29 Sep 2024, 16:17 WIB

POSKOTA.CO.ID - Diabetes tipe 2 merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang ditakuti banyak orang.

Karena jika sudah mengidap diabetes tipe 2, dikhawatirkan kondisi akan semakin memburuk terlebih jika tidak menjaga asupan makanan yang tepat.

Dikutip dari Express, Dokter Deborah Lee dari Fox Online Pharmacy menyebut setidaknya ada empat makanan yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Di antaranya yakni makanan manis, karbohidrat olahan seperti roti, nasi putih, dan sereal sarapan manis.

Jenis makanan ini adalah yang sering di makan oleh masyarakat di berbagai negara, terutama nasi.

Meskipun nasi merupakan makanan pokok, rupanya mengandung glukosa yang cukup tinggi.

Sehingga, konsumsi nasi harus diperhatikan terlebih bagi mereka dengan riwayat keluarga diabetes.

Selain itu, ada juga daging merah dan olahan seperti ham, bacon, dan sosis serta makanan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah. 

Kondisi ini ada hubungannya dengan diabetes tipe 2 yang mungkin tak banyak orang ketahui.

"Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2, tapi 10 persen penderita diabetes tipe 2 memiliki BMI normal," kata dr Deborah Lee.

Kelebihan berat badan (BMI 25-29,9) meningkatkan risiko diabetes tipe 2 tiga kali lipat. 

Menjadi obesitas (BMI 30-39,9) meningkatkan risiko tujuh kali lipat. Obesitas sangat terkait dengan konsumsi makanan olahan dan ultra-olahan, yang sering kali tinggi lemak, gula, dan garam.

"Mengonsumsi karbohidrat olahan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berarti sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap efek insulin," katanya.

Menurut dokter Lee, insulin diperlukan untuk menurunkan kadar glukosa darah setelah makan, dan untuk memungkinkan glukosa keluar dari aliran darah di dalam sel untuk memberi energi.

Ketika resistensi insulin terjadi, kadar glukosa darah tetap terlalu tinggi, dan sel-sel relatif kekurangan glukosa. 

"Resistensi insulin bersifat reversibel jika kebiasaan makan diubah, namun jika tidak, kondisi selanjutnya adalah diabetes tipe 2," tambahnya.

Jadi, makanan apa yang bisa menurunkan risiko diabetes? Kita dapat menurunkan risiko diabetes dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, buah-buahan dan sayuran (tanpa tambahan gula), kacang-kacangan (buncis dan lentil), serta yoghurt dan susu sapi tanpa pemanis.

"Ini adalah makanan yang indeks glikemiknya rendah yang melepaskan energi secara perlahan dan membantu kita merasa kenyang lebih lama," katanya memungkasi.

Tak hanya itu, anda juga bisa memeriksakan secara rutin kadar gula darah anda.

Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi atau angka kadar gula darah anda aman, sehingga asupan makanan juga bisa terkontrol. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Kesehatanmakanandokter'Deborah Leekadar gulaDiabetes tipe 2

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor