Khawatir Berlebih Soal Finansial Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Begini Alasan Ilmiahnya

Jumat 27 Sep 2024, 10:32 WIB
Ilustrasi. Psikolog ungkap kekhawatiran berlebih soal masalah finansial bisa ganggu kesehatan mental. (Freepik.com)

Ilustrasi. Psikolog ungkap kekhawatiran berlebih soal masalah finansial bisa ganggu kesehatan mental. (Freepik.com)

POSKOTA.CO.ID - Kondisi ekonomi yang fluktuatif tidak dapat dihindari, bahkan tak sedikit ornag yang merasa terpuruk karena terdampak.

Kondisi tersebut membuat orang terlalu khawatir dengan masalah finansial atau keuangan.

Hal demikian bisa memicu stres bahkan hingga depresi, sehingga rentan mengganggu kesehatan mental.

Seperti diketahui bahwa akhir-akhir ini sejumlah negara mengalamai resesi.

Dampaknya, tak sedikit karyawan yang harus diputus hubungan kerjanya, harga kebutuhan pokok naik, dan kondisi masalah fiannsial lainnya.

Seorang psikolog klinis Thomas Richardson mengungkap kekhawatiran terkait keuangan tak boleh dibiarkan begitu saja, sebab dapat berdampak besar pada kesejahteraan mental.

"Seberapa banyak Anda stres dan khawatir tentang keuangan sebenarnya lebih berdampak daripada seberapa besar anda secara objektif benar-benar kesulitan secara finansial," kata Richardson seperti dikutip dari Mirror.

Menurut Richardson, respons psikologis yang umum terhadap kesulitan finansial adalah stres, depresi, gangguan kecemasan, bahkan keinginan bunuh diri. 

Orang yang berada dalam kesulitan keuangan cenderung mengalami kemunduran kesehatan mental.

Orang yang memiliki utang tanpa jaminan seperti kartu kredit juga terbukti dalam studi berisiko tiga kali lebih besar mengalami masalah kesehatan mental. 

Kondisi itu juga menyebabkan lebih banyak orang berjuang dengan masalah narkoba dan alkohol.

Berita Terkait
News Update