Robert Kiyosaki Kritik Guru Sekolah, Ungkap Penyebab Lebarnya Kesenjangan Miskin dan Kaya

Minggu 22 Sep 2024, 06:42 WIB
Robert Kiyosaki. (sumber: tangkapan layar youtube/The Rich Dad Channel)

Robert Kiyosaki. (sumber: tangkapan layar youtube/The Rich Dad Channel)

POSKOTA.CO.ID - Pakar keuangan pribadi Robert Kiyosaki sempat menyinggung soal kesenjangan antara si miskin dan kaya dalam realita kehidupan.

Dia menyebut salah satu faktor utama mengapa kesenjangan terus terjadi, dan bahkan menjadi kian lebar.

Faktor tersebut berkaitan dengan cara pengajaran yang dilakukan oleh sebagian besar guru di sekolah-sekolah di berbagai belahan dunia.

"Alasan utama kesenjangan antara orang kaya dan miskin yang semakin lebar adalah karena sebagian besar guru sekolah dibesarkan dalam sangkar yang dikenal sebagai sekolah," ujarnya di akun X pribadinya, dikutip pada Minggu, 22 September 2024.

Penulis buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad itu mengutip perkataan Winston Churchill yang berkata, "Burung yang dibesarkan dalam sangkar... menganggap terbang adalah penyakit."

Kiyosaki menjelaskan, mayoritas guru mengajar siswanya agar mencari keamanan kerja dalam sangkar daripada terbang dengan kebebasan finansial.

Hal itu berbeda dengan apa yang diajarkan oleh ayah kaya, yang mengajarkan Kiyosaki tentang cara bebas finansial.

"Ayah Kaya mengajarkan kepada putranya dan saya bahwa uang adalah alat. Kebebasan adalah tujuan kita," ungkapnya.

Ayah Kaya itu memicu putranya dan Kiyosaki untuk memelajari keterampilan seorang pengusaha. Karena dengan begitu, mereka bisa terbang ke mana pun di dunia dan memperoleh penghasilan sebanyak yang mereka inginkan.

Namun nyatanya, Kiyosaki masih sering bertemu orang-orang yang yakin untuk hidup di dalam sangkar. Sangkar yang dimaksud adalah keamanan menyandang status sebagai pekerja.

"(Orang yang hidup dalam sangkar tersebut) percaya bahwa terbang ke mana pun di dunia dengan penghasilan sebanyak yang mereka inginkan adalah penyakit," tulisnya, yang menutup unggahan tersebut dengan memberikan nasihat, "Belajarlah untuk terbang dan hidup bebas."

Literasi Keuangan dan Investasi

Berita Terkait

News Update