POSKOTA.CO.ID - Robert Kiyosaki menjelaskan tentang hutang terbaik dalam kehidupan seseorang. Kiyosaki sendiri dikenal sebagai penulis dan juga investor serta pakar keuangan pribadi.
Dia merupakan penulis buku keuangan pribadi berjudul Rich Dad Poor Dad. Buku ini laris manis di pasaran sebagai referensi terkait cara menempuh bebas finansial, baik untuk keluarga maupun pribadi.
Buku "Rich Dad, Poor Dad" karya Robert Kiyosaki, dirilis pada 1997 dan telah terjual lebih dari 40 juta kopi.
Dalam buku, Kiyosaki membantah anggapan bahwa menghasilkan uang dalam jumlah besar adalah satu-satunya cara untuk menghasilkan kekayaan dan menjamin keuntungan dari pengambilan risiko dan kewirausahaan yang diperhitungkan.
Kiyosaki mengatakan pernah memiliki hutang jumbo di bank. Jumlahnya sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp19 triliun dengan asumsi kurs rupiah saat ini.
Menurut Kiyosaki, ketika dia punya hutang di bank, lalu usahanya bangkrut, maka sebetulnya yang rugi bukan dirinya, melainkan bank itu sendiri.
Karena ketika yang berhutang itu bangkrut dalam jumlah pinjaman yang besar, maka bank juga ikut bangkrut. "Nah ini bukan masalah saya," ujarnya, dikutip dari laman Live Mint.
Hutang di Bank
Dia juga mengungkapkan keengganan menabung di bank. Mengapa demikian? Karena saat itu, nilai dolar AS terjun bebas dari standar emas selama masa jabatan Presiden Richard Nixon pada tahun 1971.
Dengan demikian, Kiyosaki memilih melakukan pinjaman uang ke bank. Pinjaman inilah yang membuatnya memiliki tumpukan hutang sebesar 1,2 miliar dolar AS.
Namun hutang tersebut tidak digunakan untuk beli mobil atau hal lain yang bersifat konsumtif dan menurunkan nilai aset.
Justru Kiyosaki menggunakan hutang itu untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Misalnya real estate, bisnis atau investasi.