Umar Kei Ceritakan Duduk Perkara Kericuhan di Menara Kadin

Kamis 19 Sep 2024, 22:29 WIB
Umar Kei (kemeja kotak putih-hitam) saat ditemui wartawan di Pondok Gede, Kota Bekasi. (Poskota/Ihsan Fahmi)

Umar Kei (kemeja kotak putih-hitam) saat ditemui wartawan di Pondok Gede, Kota Bekasi. (Poskota/Ihsan Fahmi)

Taufan lpun menyanggupi permintaan Umar terkait penambahan masa kerja sekolompok pemuda Timur tersebut. Selepas mendapatkan lampu hijau dari Taufan, Umar pun menyampaikan kabar tersebut kepada para pemuda di lantai 3 Menara Kadin.

"Kita semua pulang, Kalian kerja seperti biasa. Sudah selesai," singkat Umar kepada pekerja Menara Kadin itu.

Di lantai 3, Umar rupanya bertemu dengan Arif Rahman, Staf Khusus (Stafsus) Ketum Kadin 2021-2026, Arsjad Rasjid. Menurut pengakuan Umar, Arif terlihat sedang menelepon dengan suara keras.

Umar mengaku tidak nyaman dengan cara Arif melakukan percakapan telepon dengan nada keras. Sebab, ia sedang berbicara dengan para pemuda asal Timur.

"Bagi saya, saya tidak ada urusan dengan urusan kalian (di Kadin). Saya urusannya dengan adik-adik yang Outsourcing," paparnya.

Saat hendak pulang, Umar sempat berbincang dengan Arief di suatu ruangan. Di sela-sela diskusi, Arief menyebut mereka adalah bagian dari Kadin, dan berharap yang tidak berkepentingan segera keluar.

Mendengar, kata-kata tersebut, Umar merasa tersinggung. Ia kemudian bercanda dengan melempar minuman kaleng bekas ke arah Arif.

"Saya tersinggung. Saya kebetulan ada kaleng kosong, Minuman yang sudah habis. Saya candai dia. ‘Lu jangan gitu dong'," tuturnya.

Arif membalas lemparan Umar dengan minuman yang masih utuh. Menurutnya, lemparan tersebut cukup keras.

"Dia pakai dengan tenaga lempar saya," paparnya.

Hal ini memicu pengikut Umar marah, lalu menganiaya Arif. Umar mengaku pengikutnya berlaku salah.

Namun, Arif lantas berteriak agar pasukannya masuk ke dalam ruangan dan menyerang balik pengikut Umar.

Berita Terkait

News Update