POSKOTA.CO.ID - Jus buah menjadi salah satu minuman yang diklaim sehat sehingga banyak yang menyukainya.
Selain mudah membuatnya, jus buah juga dapat dikombinasikan dengan buah lainnya atau sayuran.
Namun rupanya jus buah memiliki fakta ilmiah yang tidak semua orang tahu.
Fakta ilmiah ini diungkap oleh ahli diet terdaftar klinis di NYC Health and Hospitals Bellevue, Amerika Serikat (AS), Jami Zimmerman.
Ia mengatakan bahwa jus buah pada dasarnya mengandung air, gula, vitamin, dan mineral.
Oleh karena itu Zimmerman menekankan bahwa kandungan gula yang membuat jus menjadi minuman yang kurang sempurna, dan justru dapat menghilangkan kandungan serat buah.
"Membuat jus menghilangkan semua kandungan serat buah, yang membantu pengaturan gula darah dan rasa kenyang, yaitu perasaan kenyang setelah makan atau ngemil," kata Zimmerman, dikutip dari Huffpost.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa hal tersbeut bisa menjadi asupan kalori berlebih dan akan memengaruhi kesehatan.
"Kombinasi tanpa serat dan kendungan gula yang tinggi menjadikan minuman berkalori tinggi mudah dikonsumsi secara berlebihan dan dapat berkontribusi pada asupan kalori berlebih," lanjutnya.
Tidak hanya itu, sang ahli diet mengungkapkan bahwa jus buah dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan yang dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar dan kelelahan karena gula cepat diserap oleh tubuh.
Untuk penderita diabetes atau kondisi terkait gula darah lainnya perlu berhati-hati dengan asupan gula dari jus.
Harus berkosultasi dengan dokter untuk menentukan apakah dan bagaimana jus buah dapat sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Perlu diiketahui bahwa jus tidak mengandung serat yang terdapat pada buah utuh, namun jus mengandung beberapa nutrisi buah lainnya.
Zimmerman menyebut jus dapat menjadi sumber vitamin A dan C, potasium, dan zat gizi mikro lainnya yang baik, bergantung pada bahan pembuatannya.
"Tentu saja, karena kandungan airnya, jus memang memberikan hidrasi," katanya.
Sehingga disarankan agar buah-buahan dikonsumsi secara langsung, sementara itu smoothies juga harus diperhatikan kadar gulanya.
Sebaiknya smoothies tidak ditambahan gula dan hanya mengandalkan kandungan gula alami pada buah agar tidak menjadi asupan kalori berlebih.
Anda bisa berkonsultasi pada ahli gizi atau ahli diet agar program diet anda semakin optimal. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.