POSKOTA.CO.ID - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah kamar kos berisi barang-barang bekas, sampah hingga air kencing.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @lagi.viral pada Rabu 11 September 2024 dan viral serta menjadi pembicaraan.
Berdasarkan keterangan yang ada dalam captionnya bahwa penghuni kos sudah menunggak selama 3 bulan.
Berdasarkan peraturan bagi para pengguna yang telah menunggak selama 3 bulan berturut-turut maka pemilik kos dapat mengeluarkan penghuninya.
Namun saat dilakukan penagihan, alangkah terkejutnya pemilik kos melihat kondisi kamar tersebut sudah berisi barang-barang bekas dan Sampah.
Terkejutnya lagi terdapat berisi air kencing di beberapa sudut ruangan yang menambah aroma tidak sedap.
Berdasarkan caption yang ditulis pada Akun tersebut, awalnya yang pemilik kos memberi waktu penghuni untuk membersihkannya lalu meninggalkan kamar tersebut.
Namun setelah dua hari ternyata sang penghuni tidak mengindahkan kesempatan yang diberikan dan akhirnya sang pemilik langsung mempersilakannya untuk keluar.
Sebagai penutup dalam captionnya, akun Instagram @lagi.viral mengatakan bahwa kamar kos itu telah dibersihkan oleh pemilik kost dan anaknya yang diketahui berhasil mengumpulkan 3 kantong besar sampah.
Apa Itu Hoarding Disorder?
Kejadian tersebut diketahui penghuni kos memiliki kelainan atau gangguan jiwa yang bernama Hoarding Disorder.
Kondisi ini di mana seseorang merasa berat atau tidak mampu untuk membuang barang yang telah dibelinya meskipun itu sudah menjadi sampah atau sama sekali tidak berguna.
Penyebab dari penyakit ini dapat merupakan gangguan mental akibat stres atau pengalaman traumatis yang dialami oleh penderita.
Orang-orang dengan kondisi Hoarding Disorder cenderung memiliki ikatan emosi pada barang-barang yang ada di sekitarnya.
Kondisi seperti itulah yang membuat mereka terasa nyaman saja ketika menimbun sebuah barang termasuk sampah dan barang kotor lainnya.
Tanda-tanda Mengidap Hoarding Disorder
Tanda-tanda bagi seseorang yang mengidap penyakit Hoarding Disorder sebagai berikut.
- Mengumpulkan barang-barang yang cenderung memiliki sedikit nilai seperti sampah ataupun kertas
- Tidak bisa mengetahui jenis barang-barang
- Ketidakmampuan untuk mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari
- Memiliki masalah dalam lingkungan termasuk keluarga dan teman-teman
Penderita Penyakit ini Seharusnya didampingi oleh keluarga ataupun kerabat agar mampu beraktivitas secara layak demi kesehatan dirinya dan orang lain.
Pengidap penyakit ini sudah banyak mengganggu dan layaknya diberikan pendampingan yang layak oleh orang-orang sekitarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
