POSKOTA.CO.ID - Menghadapi situasi gagal bayar (galbay) pinjaman online (pinjol) legal bisa sangat menegangkan bagi para nasabah yang terjerat.
Ketika Anda mendapati diri terjebak dalam utang pinjaman online yang tidak bisa dibayar tepat waktu, ancaman dari debt collector (DC) pinjol juga sering kali menjadi tambahan beban mental yang berat.
Berbagai jenis ancaman, mulai dari panggilan telepon yang terus-menerus hingga intimidasi mengganggu, bisa membuat Anda merasa tertekan dan putus asa.
Dalam kondisi seperti ini, sebagian nasabah mungkin berpikir untuk mengganti nomor handphone (Hp) adalah solusi cepat dan efektif untuk menghindari gangguan dari DC pinjol.
Namun, langkah ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, karena ada beberapa risiko dan konsekuensi yang timbul di kemudian hari.
Risiko Mengganti Nomor Hp Saat Galbay Pinjol
Dilansir Poskota dari kanal YouTube Solusi Keuangan, pada Rabu, 11 September 2024, berikut adalah risiko terberat mengganti nomor handphone saat mengalami galbay pinjol legal.
1. Menimbulkan Masalah Hukum dan Administratif
Mengganti nomor hp saat menghadapi galbay pinjol bisa menimbulkan masalah hukum dan administratif yang serius.
Banyak orang percaya bahwa dengan mengganti nomor telepon, mereka dapat menghindari komunikasi dengan penagih utang.
Namun, pihak pinjol biasanya memiliki data lengkap tentang peminjam, termasuk nomor identitas dan alamat. Meskipun nomor hp Anda diganti, pinjol masih dapat melacak melalui informasi lain yang mereka miliki.
Selain itu, tindakan ini bisa dianggap sebagai bentuk penghindaran, yang dapat memperburuk situasi Anda di mata hukum dan menambah masalah administratif yang harus dihadapi.
2. Dianggap Upaya Menghindari Tanggung Jawab