POSKOTA.CO.ID - Portfolio diversification strategies menjadi hal yang penting dilakukan dalam setiap aktivitas investasi aset kripto. Diversifikasi aset ini tidak hanya sekadar menempatkan dana investasi di sejumlah instrumen, namun juga memastikan karakteristik penempatannya.
Apa Itu Diversifikasi Portofolio Kripto?
Secara umum, diversifikasi merupakan metode pembagian yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, diversifikasi portofolio kripto dilakukan dengan membagi dana aktivitas investasi kripto pada sejumlah aset lain secara efektif.
Diversifikasi aset dilakukan berdasarkan prinsip “don’t put all your eggs in one basket”. Pembagian ini diyakini dapat mengurangi potensi kerugian pada periode waktu tertentu. Misalnya karena adanya ketidakstabilan ekonomi, wabah atau pandemi, dan sebagainya.
Sama seperti aset investasi lainnya, dalam menjalankan portfolio diversification strategies kripto, pemilihan aset lain cukup penting dilakukan berdasarkan sejumlah karakteristik seperti tingkat likuiditas, risiko, hingga peluang hasilnya.
Manfaat Diversifikasi Kripto untuk Investor Pemula
Sebagai investor aset kripto yang masih pemula, ada berbagai manfaat yang akan diperoleh jika mulai mencoba menjalankan diversifikasi. Salah satunya mendapatkan potensi hasil yang lebih optimal sembari berinvestasi dengan aman.
Kepemilikan aset yang berbeda-beda diharapkan dapat menambah potensi imbal hasil sekaligus mengurangi risiko kerugian yang tidak terduga. Jika semua aset yang Anda miliki memberikan hasil yang maksimal, tentu akan menjadi kesenangan tersendiri.
Selain itu, diversifikasi juga menjadi metode berinvestasi yang tepat guna membuat Anda tidak bergantung pada satu jenis aset. Jika satu-satunya aset kripto yang Anda miliki tidak menunjukkan perkembangan, tentu Anda akan mengalami kerugian.
Langkah-langkah Memulai Diversifikasi Portofolio Kripto
Ketika ingin berinvestasi aset kripto, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Mulai dari memastikan profil risiko sampai dengan memilih aset diversifikasi yang tepat. Hal ini penting guna memastikan manfaat dan imbal hasil yang Anda harapkan.
1. Memastikan portofolio sesuai profil risiko
Profil risiko umumnya terdiri dari tiga jenis, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Sebagai investor aset kripto pemula, profil risiko dari diri Anda wajib diketahui sehingga dapat memastikan diversifikasi sesuai dengan karakteristik investasi yang dilakukan.
Selain memahami profil risiko, tentukan juga tujuan Anda menjalankan investasi aset kripto, apakah untuk kebutuhan jangka panjang atau pendek. Selanjutnya, mulailah memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan tersebut.
2. Menentukan alokasi dana investasi
Jika sudah menentukan produk diversifikasi, pastikan juga rasio penempatan dana dari portofolio yang dibuat. Portofolio dapat dikatakan efektif apabila berisi kombinasi dari berbagai jenis aset dengan karakteristik yang berbeda menyesuaikan profil risiko.
Sebagai contoh, Anda yang memiliki profil risiko konservatif bisa mengalokasikan 50% investasi pada instrumen kripto, 30% pada saham, dan 20% pada emas. Pembagian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan supaya imbal hasil yang diharapkan dapat meningkat.
3. Memilih dan melakukan penyesuaian secara jeli
Anda juga harus jeli dalam memilih portofolio investasi aset kripto, terutama jika berasal dari sektor dan tingkat pengembalian yang berbeda. Risiko investasi bukan merupakan hal yang harus dihindari, namun dikelola untuk meminimalisir kerugiannya.
Selain itu, diversifikasi bukanlah hal yang perlu dilakukan sekali saja. Supaya investasi dapat berjalan lancar, ada baiknya Anda memeriksa portofolio aset secara berkala. Anda bisa mengubah instrumen jika kinerjanya belum sesuai dengan strategi investasi kripto.
Jenis-jenis Aset untuk Diversifikasi Portofolio Kripto
Salah satu langkah menjalankan portfolio diversification strategies aset kripto yakni memilih jenis aset yang tepat dan sesuai dengan profil risiko Anda. Secara umum, berikut beberapa aset lain untuk mendukung strategi pada investasi kripto tersebut:
1. Saham
Saham sejatinya memiliki risiko kerugian yang tinggi namun sebanding dengan potensi imbal hasilnya. Guna memastikan imbal hasil dari diversifikasi aset kripto, Anda dapat memilih saham-saham yang terdaftar pada bursa sehingga aman dan terjamin.
2. Reksa dana
Merupakan wadah himpunan dana yang dikelola oleh manajer investasi yang kemudian diinvestasikan kembali dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, hingga pasar uang. Bagi para investor kripto pemula, jenis investasi reksa dana bisa menjadi pilihan.
3. Emas
Emas dianggap paling aman karena nilainya stabil bahkan bisa saja meningkat meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi. Bagi para investor aset kripto yang belum banyak pengalaman, ada baiknya memilih emas logam mulia dibandingkan emas perhiasan.
4. Properti
Memilih aset properti juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjalankan diversifikasi aset kripto. Anda dapat membeli properti untuk disewakan atau dijual kembali, seperti tanah dan semua benda di atasnya,seperti bangunan, rumah, jalan, dan sumber daya yang lain.
5. Investasi Berbagai Jenis Koin Kripto
Jika Anda memilih untuk berinvestasi all in di Kripto, maka strategi diversifikasi yang paling bijaksana adalah dengan tidak menaruh semua investasi di 1 koin.
Misal, Anda bisa memilih sebagian besar investasi kripto di Bitcoin, kemudian didiversifikasikan ke koin kripto lain seperti Ethereum, XRP, Solana, Cardano dan koin lain.
Dengan diversifikasi seperti ini, investasi Anda tidak hanya ada di 1 basket. Alhasil, resiko akan menjadi lebih kecil ketika ada kemungkinan penurunan harga pada asset kripto yang satu, akan ditutup dengan asset kripto lain yang sedang naik harganya.
Pastikan untuk menaruh investasi terbesar pada asset kripto yang paling Anda percaya dan sudah Anda riset secara mendalam.
Kesalahan Umum Diversifikasi Kripto dan Cara Mengukur Keberhasilannya
Diversifikasi memiliki tantangan tersendiri sehingga para investor wajib berhati-hati guna menghindari berbagai kerugian. Meski demikian tidak jarang ada berbagai kesalahan umum yang seringkali dilakukan, salah satunya kurangnya riset dan perencanaan,
Dalam melakukan diversifikasi, riset merupakan hal yang sangat penting. Terlebih jika Anda langsung berinvestasi aset kripto tanpa melihat potensi pasar dan profil risiko. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami profil diri Anda, melihat kondisi finansial, hingga melakukan manajemen kebutuhan dan evaluasi secara berkala.
Penting juga untuk mengevaluasi efektivitas portfolio diversification strategies yang telah diterapkan. Misalnya dengan melihat kinerja keuangan yang dimiliki, seperti dari pendapatan maupun imbal hasil yang akhirnya diperoleh. Selamat mencoba! (Ril)
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp
Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.GABUNG DI SINI