POSKOTA.CO.ID - Selamat saldo dana bansos senilai Rp750.000 dicairkan untuk pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) valid yang lolos dalam subsidi Program Keluarga Harapan (PKH) bulan September 2024.
Saldo dana bansos sebesar Rp750.000 akan segera disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bantuan sosial ini diberikan secara bertahap, dan ditujukan kepada dua kategori utama, yaitu balita berusia 0-6 tahun, serta ibu hamil dan ibu dalam masa nifas dengan total Rp3.000.000 per tahun.
Dalam hal ini, setiap tiga bulan sekali masing-masing kategori yang lolos akan mendapatkan penyaluran dana sebesar Rp750.000 per tahapnya.
Untuk periode September 2024, penyaluran bansos PKH akan difokuskan pada KPM yang belum menerima bantuan social pada bulan Juli dan Agustus 2024.
Jadi, apabila Anda adalah salah satu penerima manfaat PKH, pastikan memeriksa status penerimaan saldo dana bansos Rp750.000 melalui handhphone (Hp) sekarang juga di situs resmi Kementrian Sosial (Kemensos).
Sementara itu, bansos PKH juga mencangkup beberapa kategori penerima manfaat lainnya dengan besaran nominal yang berbeda dalam sektor pendidikan dan kesejahteraan.
Rincian Bansos PKH sesuai Kategori
Berikut adalah rincian bantuan sosial yang diberikan berdasarkan kategori penerima dalam Program Keluarga Harapan sesuai dengan ketentuan Pemerintah
1. Siswa Sekolah Dasar (SD)
Untuk siswa Sekolah Dasar, bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
2. Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kemudian, bagi siswa SMP akan menerima bantuan sebesar Rp375.000 per tahap dengan total Rp1.500.000 per tahun.
3. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
Bantuan untuk siswa SMA yang dicairkan dalam bansos PKH, yakni sebesar Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
4. Lansia Berusia 70 Tahun ke Atas
Bagi lanjut usia (Lansia) yang berusia 70 tahun ke atas mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
5. Penyandang Disabilitas Berat
Penyandang disabilitas berat juga mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
Cara Cek Bansos PKH Lewat Hp
1. Akses Situs Resmi Cek Bansos
Langkah pertama adalah mengakses situs resmi untuk pengecekan bantuan sosial, yaitu http://cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan Anda menggunakan perangkat dengan browser yang terhubung ke internet untuk mengakses halaman ini.
2. Masukkan Alamat Lengkap Penerima
Di halaman utama situs tersebut, Anda akan diminta untuk memasukkan alamat lengkap penerima bantuan. Isilah data sesuai dengan informasi yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda, yaitu provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
3. Masukkan Nama Lengkap Penerima
Selanjutnya, masukkan nama lengkap penerima bansos. Pastikan nama yang Anda input sesuai dengan nama yang terdaftar dalam sistem dan pada KTP penerima bansos. Kesalahan dalam penulisan nama bisa menyebabkan kesulitan dalam pencarian data.
4. Verifikasi dengan Kode Captcha
Setelah memasukkan alamat dan nama lengkap, Anda akan diminta untuk mengetik empat huruf kode captcha yang muncul di layar.
Kode captcha ini berfungsi sebagai verifikasi untuk memastikan bahwa proses pengecekan dilakukan oleh manusia dan bukan oleh program otomatis. Ketik kode tersebut dengan tepat untuk melanjutkan proses.
5. Klik Tombol ‘Cari Data’
Setelah mengisi semua informasi dan kode captcha, klik tombol ‘Cari Data’ untuk melanjutkan pencarian status pencairan bansos.
Situs akan memproses informasi yang telah Anda masukkan dan menampilkan hasil pencarian apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan PKH atau tidak.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengecek status penerimaan bansos PKH dan memastikan saldo dana bansos cair untuk periode September 2024.
DISCLAIMER: Penting diketahui bahwa, bantuan ini hanya diperuntukkan bagi individu atau keluarga yang telah terverifikasi dan terdaftar dalam DTKS.
Segala aspek teknis terkait penetapan penerima, verifikasi, hingga pencairan bansos BPNT sepenuhnya diatur dan dikelola oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.