POSKOTA.CO.ID - Gunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda untuk melihat status penerimaan bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Bansos Kemensos merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan dan masuk ke dalam kategori kurang mampu.
Terdapat beragam bantuan yang telah diluncurkan oleh pemerintah, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Demi mempermudah Penerima Manfaat (PM) dalam mengakses informasi mengenai bantuan yang diterima, kini pengecekan bansos bisa dilakukan dengan mudah secara online dengan menggunakan smartphone.
Pengecekkan status bansos penting dilakukan oleh PM untuk memastikan bantuan apa saja yang didapatkan.
Masyarakat bisa mengecek status penerima secara online melalui situs resmi Kemensos RI.
Cara Cek Penerima Bansos di Situs Kemensos:
- Pertama-tama, kunjungi situs resmi cek bansos melalui link https://cekbansos.kemensos.go.id/.
- Lalu, masukkan data wilayah penerima manfaat yang sesuai.
- Kemudian, isi data “Provinsi”, “Kabupaten/Kota”, “Kecamatan”, dan “Desa”.
- Setelah selesai mengisi data alamat wilayah, masukkan nama Anda atau penerima manfaat dengan lengkap sesuai identitas Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
- Masukkan 4 kode huruf “Captcha” yang tersedia.
- Selanjutnya, pilih “Cari Data”.
Jika terdaftar sebagai penerima dana bansos, maka akan menampilkan tabel yang berisi status penerima mulai dari nama, usia, dan jenis bansos yang akan diterima dan yang sudah diterima.
Namun, jika bukan penerima bansos, maka akan menampilkan tulisan “Tidak Ada Peserta/PM”.
Seperti diketahui, pemerintah kembali melanjutkan program bansos untuk para PM pada bulan September 2024 ini.
Sejumlah bansos akan didistribusikan untuk penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos RI.
Dengan pemberian bansos ini, para PM diharapkan dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya yang meliputi pendidikan, pangan, hingga kesehatan.