POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik, Ray Rangkuti menyebut gagasan atau ide yang diumbar bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Jakarta perlu diuji langsung oleh masyarakat.
Adapun pengujian gagasan atau ide yang beberapa hari belakangan sudah mulai diumbar perlu dilakukan untuk melihat keseriusan mereka.
"Sekarang masyarakat untuk menilai apakah janji-janjinya realistis. Misalnya kemarin kita dengar akan ada Cagub yang menggratiskan JIS, nah itu realistis apa enggak tuh," kata Ray melalui sambungan telepon, Rabu, 4 September 2024.
"Ada kemarin yang menyebut menanggulangi kemacetan Jakarta cukup bawa psikiater, kan orang jadi berpikir dimana hubungannya ya," sambungnya.
Masyarakat bisa menguji ide maupun gagasan yang diumbar para calon pejabat kepala daerah itu dengan membuka semacam diskusi.
Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dari pada gagasan atau ide yang telah diumbar tersebut.
"Nah kita dorong warga inisiatif sendiri untuk ngundang calon-calon mereka, kader, apakah dalam bentuk juru bicaranya, ya kan, dalam bentuk tim suksesnya, itu diajak. Secara gak langsung diuji dulu, dicoba, jadi masyarakatnya tahu," ucap Ray.
Ray menuturkan ketika janji-janji politik itu diumbar, maka akan muncul beberapa pandangan dari masyarakat. Ini yang justru menjadi bahan perdebatan.
"Ketika janji diumbar ada tiga pandangan, pertama orang percaya, kedua orang tidak percaya, ketiga orang gak yakin bahwa dia mampu melakukannya. Nah itu semua bagian dari penilaian itu," katanya.
"Atau keempat programnya bagus, masuk akal, tapi orang gak percaya bahwa dia akan melakukan itu," tambah Ray.
Selain itu untuk menimbang apakah janji-janji calon kepala daerah yang telah diumbar ke masyarakat itu akan benar-benar terlaksana, atau justru hanya sebatas jargon saja.
"Justru semakin banyak mereka mengumbar janji semakin bagus, semakin banyak waktu bagi masyarakat untuk menimbang-nimbang ini realistis atau sekedar jargon-jargon aja nih," tandasnya.
Diketahui, ada tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Ketiga pasangan calon kepala daerah itu mulai turun ke bawah dengan bahasa yang disebut sosialisasi.
Para calon kepala daerah ini sudah mulai turun ke bawah bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, bahkan bertemu dengan mantan kepala daerah sebelumnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.