Ilustrasi Bunuh Diri. (foto: ilustrasi)

NEWS

UPDATE Kasus Kematian dr Aulia Risma, Didesak Bayar Rp40 Juta ke Senior Tiap Bulan

Senin 02 Sep 2024, 10:57 WIB

POSKOTA.CO.ID - Proses investigasi terkait kasus kematian dokter Risma, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), masih bergulir hingga hari ini. 

Kini, Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menduga, Risma didesak untuk membayar uang hingga puluhan juta di luar biaya pendidikan resmi.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menyebut, dugaan tersebut hadir berdasarkan hasil proses investigasi terbaru yang dilakukan Kemenkes. 

Syahril mengungkapkan, tindakan pemalakan itu dilakukan oknum di PPDS Anestesi Undip, dengan kisaran uang Rp20-Rp40 juta per bulanya. 

"Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang diluar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan," kata Syahril pada 1 September 2024.

Berdasarkan sebuah kesaksian, pemungutan uang yang dialami Risma terjadi sejak semester satu, yakni pada Juli hingga November 2022.

Lebih lanjut, Syahril mengatakan jika Risma ditunjuk sebagai bendahara di angkatannya dan bertugas untuk menerima pungutan uang dari mahasiswa PPDS Anestesi lain di angkatannya. 

Risma juga ditugaskan untuk menyalurkan uang tersebut buat membayar kebutuhan non-akademik, seperti biaya penulis lepas untuk naskah akademik senior, menggaji office boy serta kebutuhan senior lainnya.

"Almarhumah ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatan," lanjut Syahril.

Kemenkes pun beranggapan jika pungutan uang yang dilakukan para senior terhadap Risma menjadi pemicu awal almarhum merasa tertekan. 

Perlu diketahui, Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal diduga bunuh diri di kamar kosnya, akibat perundungan di kampusnya. 

Dapatkan juga berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
Kematian dr Aulia Rismadr aulia rismaKemenkesKasus kematian dr Aulia Risma

Reporter

Administrator

Editor