POSKOTA.CO.ID - Ada beberapa faktor mengapa harga bitcoin mengalami penurunan yang tajam selama 24 jam terakhir. Faktor tersebut dilihat dari sisi historis dan transaksi perdagangannya.
Bahkan, market cap kripto amblas sampai 7 persen selama 24 jam terakhir, sehingga menyentuh angka 2,17 triliun. Sentimen bearish tampak mendominasi pasar. Harga bitcoin kini berada di level support, menjadi Rp919 juta.
Altcoin juga ikut terkena imbasnya. Seperti Ethereum, Solana, dan Dogecoin. Sebanyak 319 juta dolar AS telah dicairkan dari pasar kripto. Penjualan dalam jumlah besar ini dilakukan oleh pemegang jangka panjang.
Mengapa Harga Bitcoin Turun?
Menjelang akhir Agustus, akhir minggu ini, ketakutan akan kapitulasi kripto lebih lanjut pada September telah meningkat secara signifikan.
Dari data kripto historis, terlihat jelas bahwa harga Bitcoin selalu memiliki kinerja buruk pada Agustus dan September, terutama setelah peristiwa halving.
Pemegang Bitcoin jangka pendek telah menjual lebih dari 33 ribu unit BTC dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, terdapat arus kas keluar yang signifikan dari GBTC Grayscale. Mereka telah secara signifikan membebani sentimen bullish.
Menurut data pasar terbaru, ETF Bitcoin spot AS mencatat arus kas keluar bersih sekitar 127 juta dolar AS, yang sebagian besar berasal dari ETF Bitcoin ARK 21Shares.
ETF Ether spot AS kini telah mencatat delapan arus kas keluar berturut-turut, yang dipimpin oleh ETHE Grayscale.
Pada Selasa, ETF Ether spot AS mencatat arus kas keluar bersih sekitar 3,45 juta dolar AS, sehingga total arus keluar hingga saat ini berjumlah sekitar 482 juta dolar AS.
Pasar kripto memang sempat mengalami penurunan pada awal Agustus ini, tapi kemudian naik lagi selama beberapa hari terakhir. Namun Bitcoin cs tidak berhasil menembus level harga Rp1 miliar, dan pada akhirnya, anjlok lagi menjelang berakhirnya Agustus.
Harga Bitcoin diperkirakan akan terus berkonsolidasi dalam segitiga terbalik mungkin hingga kuartal keempat ketika tren naik diharapkan mendapatkan momentum kembali.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.