JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus Partai Golkar, Ridwan Kamil meminta maaf atas cuitan-cuitan lawasnya kembali viral. Warganet berkata hal itu sebagai karma.
Ridwan Kamil alias RK melayangkan pernyataan di platform X pada Minggu, 25 Agustus 2024, seusai beberapa cuitan lawasnya diungkit warganet.
Pernyataan sepanjang 270 kata itu berisi pengakuan RK sebelum menjadi pejabat publik. Ia mengaku, X atau dulu dikenal Twitter mewadahi ekspresi secara bebas.
"Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X)," kata mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu.
RK menyadari bahwa dirinya merupakan pengguna internet yang kritis, kerap menyindir, dan menyinyir sebelum menjadi pejabat publik.
"Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir," tambahnya.
Setelah memilih terjun ke dunia politik, RK kemudian balik diserang warganet. Saat itu, ia menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar.
"Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," ujar calon Gubernur Jakarta tersebut untuk mengakhiri cuitannya.
Hingga artikel ini dimuat, pernyataan RK telah mendapatkan 9 ribu lebih komentar, 9 ribu lebih repost, 17 ribu like, dan 3 ribu bookmark.
Sebagian besar warganet justru bukan memaafkan RK. Berdasarkan pantauan Poskota.co.id, pengguna X justru menyinggung suami dari Atalia Praratya tersebut.
Salah seorang warganet mengatakan, cuitan-cuitan lawas yang kembali viral merupakan balasan atas kebiasaan RK kerap menandai akun kritis.
"kyknya ini karma bapak deh yg suka nge-pin komentar kritikan orang di Instagram terus biar sengaja diserang sama fans-fans bapak itu," sindirnya.
"Kalo dulu julid, kalo sekarang mah ga julid. Tapi kalo ada yg julid, komennya dipin," timpal warganet lain.
Menurut warganet lain, kebiasaan RK menandai akun kritis telah melanggengkan budaya perundungan. Warganet berkata, kebiasan itu harus dihentikan.
"Aman pak, saran saya jangan kebiasaan ngepin komen orang kritik di IG. Karna kita gatau orang2 yg dukung anda lepas kontrol menyerang foto2/konten di ig pribadi org tsb. Menurut saya itu bentuk bullying yang masih anda langgengkan sampe sekarang, dan belum bijaksana," ungkapnya.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.