Setelah turun minum, Semen Padang terus berusaha menambah keunggulan mereka. Di awal babak kedua, Kenneth Ngwoke kembali mendapatkan peluang emas melalui tendangan keras, namun kali ini kiper PSS berhasil menepis bola tersebut.
Semen Padang kemudian sempat mencetak gol melalui tendangan akurat dari Ryohei Michibuchi, namun gol tersebut dianulir setelah tinjauan VAR menunjukkan Michibuchi berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
Di sisi lain, PSS Sleman terus mencari peluang untuk menyamakan kedudukan. Menjelang akhir pertandingan, Gustavo Tocantins hampir mencetak gol untuk PSS melalui tembakan jarak dekat, namun berhasil dihalau oleh bek Semen Padang, Tin Martic.
Beberapa menit sebelum pertandingan usai, PSS kembali mendapatkan peluang melalui sepakan Paulo Sitanggang, namun tendangan tersebut masih dapat diblok oleh kiper Semen Padang, Diky Indrayana.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Semen Padang. Kemenangan ini sangat penting bagi Semen Padang karena menjadi titik awal bagi mereka untuk meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pelatih Semen Padang, Hendri Susilo, mengaku puas dengan performa anak asuhnya yang menunjukkan semangat juang tinggi sepanjang pertandingan.
Sementara itu, pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan ini.
Ia menyatakan bahwa timnya harus lebih fokus dan meminimalkan kesalahan di pertandingan-pertandingan mendatang agar bisa segera keluar dari posisi juru kunci.
Menurutnya, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan performa tim.
Kemenangan Semen Padang ini menjadi momentum penting bagi mereka untuk terus memperbaiki posisi di klasemen sementara BRI Liga 1.
Dengan tiga poin yang diraih, Semen Padang kini memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.