PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang menyampaikan, ada ribuan hektare sawah yang mulai dilanda kekeringan karena sudah beberapa bulan tidak turun hujan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP Pandeglang, Nuridawati menyebutkan, ada 1.533 hektare sawah di 22 kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang tercatat dilanda bencana kekeringan. Ini akibat kemarau panjang selama beberapa bulan.
"Yang terdampak kekeringan terjadi di 22 kecamatan, dengan jumlah total sawah seluas 1.533 hektar," ungkapnya, Minggu, 25 Agustus 2024.
Nuridawati menuturkan, dari jumlah 1.533 hektare yang mengalami kekeringan, sawah yang sudah ditangani seluas 1.007 hektare. Adapun yang pulih ada 743 hektar, dan yang masih kekeringan 790 hektare.
"Penanganan yang dilakukan melalui pompanisasi, jadi area pesawahan yang masih terdapat sumber air bisa ditangani melalui pompanisasi," katanya.
Dia mengatakan, sejak memasuki musim kemarau, pihaknya terus berupaya mengantisipasi kekeringan pada area pesawahan petani.
Karena di Pandeglang sendiri banyak lahan sawah tadah hujan sehingga potensi kekeringan tinggi saat terjadi kemarau.
"Di kita banyak lahan sawah tadah hujan, jadi potensi kekeringan tinggi saat kemarau. Makanya kita terus lakukan antisipasi melalui program pompanisasi," ujarnya.
Terpisah, Koordinator Penyuluh (Korluh) Pertanian Kecamatan Patia, Yuyu mengaku, di wilayahnya belum diketahui ada petani yang gagal panen akibat kekeringan tersebut. Hanya saja hasil panen padi petani tidak maksimal karena adanya serangan hama WBC (Wereng Batang Cokelat).
"Kalau kekeringan saat ini terjadi, kondisi petani sudah memasuki musim panen. Jadi tidak ada tanaman padi petani yang gagal terdampak kekeringan, hanya gangguan yang saat ini dialami petani yaitu serangan hama," tuturnya.
Saat ini pihaknya pun belum bisa memprediksi berapa luasan lahan sawah petani yang dilanda kekeringan tersebut. "Sejauh ini saya belum memprediksi luasan sawah yang kekeringan, karena sudah memasuki musim panen," tandasnya. (Samsul Fatoni)