JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pada pencairan bansos kali ini, ada perubahan dari sistem penyaluran, dari yang biasanya menggunakan PT Pos Indonesia dan KK, kini menjadi full oleh KKS.
Awalnya, PT Pos Indonesia dipilih oleh Kementrian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Hal ini karena PT Pos dinilai dapat menjangkau seluruh pelosok tanah air disebabkan adanya jaringan yang luas, serta memiliki insfrastruktur yang memadai.
Pada penyaluran bansos PKH BPNT periode Juli dan Agustus ini, skema penyaluran berubah dan beralih ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Penyebab Peralihan Skema Penyaluran
Penyebab peralihannya adalah adanya data yang tidak sinkron di dalam KKS, sehingga menyebabkan masalah dalam penyaluran bansos seperti bansos PKH dan BPNT.
Pada 2024 ini, apabila KKS yang dipegang KPM sudah sinkron dengan data rekening bank dan Kemensos, maka penyaluran akan dilakukan melalui KKS, melansir YouTube Diary Bansos.
Pastikan KKS dari KPM masih aktif dan datanya sudah diperbarui. Selain itu, koordinasikan dengan pendamping sosial apabila belum memiliki KKS, tetapi di SIKS-NG sudah ada datanya.
Untuk KPM belum memiliki KKS maka ada kemungkinan akan dibuatkan KKS secara kolektif oleh Bank himbara pusat, KPM hanya perlu menunggu konfirmasi pihak Bank.
Jadwal pencairan melalui KKS biasanya lebih sering dibandingkan melalui Kantor Pos, karena saldo dana bansos langsung masuk ke KKS, sedangkan melalui PT Pos berupa undangan yang berisi barcode.
Meski ada peralihan, tidak semua bansos langsung dialihkan ke KKS. Sebab masih ada beberapa program yang akan disalurkan melalui Kantor Pos.