Obrolan Warteg: Lengser Demi Keutuhan. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Sental-Sentil

Obrolan Warteg: Lengser Demi Keutuhan

Selasa 13 Agu 2024, 07:04 WIB

Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024, menjadi perbincangan publik, utamanya bagi pengamat dan praktisi politik. Beragam komentar pun dilontarkan terkait di balik kemunduran tersebut, meski Airlangga Hartarto telah menjelaskan bahwa kemunduran diri itu atas kemauan sendiri, bukan karena adanya intervensi dari pihak lain.

Pengunduran diri tersebut untuk kebaikan dirinya, keluarga, partai Golkar serta  kebaikan bangsa dan negara.

“Tetapi yang namanya pengunduran diri secara tiba – tiba tentu mengejutkan banyak pihak,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Apalagi di saat sekarang semua partai sedang konsentrasi dalam pelaksanaan pilkada serentak ya,,” tambah Yudi.

“Betul. Semua parpol sedang mempersiapkan para kadernya untuk maju pilkada. Jika tidak bisa mengusung sendiri karena jumlah kursi tidak mencukupi, maka harus koalisi dengan parpol lain,” kata mas Bro.

“Untuk membangun koalisi perlu keputusan petinggi parpol. Bukan hanya mengusung kadernya semata, tetapi bagaimana kadernya menang dalam pilkada di banyak daerah,” kata Heri.

“Bukan hanya terkait pelaksanaan pilkada. Mengawal masa transisi pemerintahan sangat diperlukan bagi parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata mas Bro.

“Mengawal hingga hingga pelantikan Presiden dan Wapres terpilih pada 20 Oktober mendatang, pembentukan kabinet dan jalannya pemerintahan,” kata Heri.

“Cukup beralasan jika sejumlah pihak meragukan pengunduran diri itu atas kemauan sendiri,” kata Yudi.

“Pendapat tersebut sah – sah saja, mengingat Airlangga sukses meningkatkan n perolehan suara pada pileg lalu. Menambah kursi Golkar di DPR, dari 85 menjadi 102 kursi,” kata mas Bro.

“Jadi menurut kalian bagaimana dengan pengunduran diri ketum Golkar?,” tanya Heri.

“Seperti diberitakan, salah satu alasan pengunduran diri untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan,” kata Yudi.

“Ini contoh yang baik, lengser dari jabatan demi keutuhan, demi kepentingan bangsa dan negara. Mengesampingkan kepentingan pribadi, demi kepentingan umum,” kata mas Bro. (Joko Lestari).

Tags:
Pengunduran DiriAirlangga Hartartoketua umumpartai Golkarintervensi

Administrator

Reporter

Ade Mamad

Editor