Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Pengamat Sebut Bukan Kejutan

Senin 12 Agu 2024, 13:13 WIB
Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. (Tangkap layar video)

Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. (Tangkap layar video)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik, Jamiluddin Silitonga menilai mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar bukan merupakan sesuatu yang mengejutkan. 

"Sebab, sebelumnya sudah santer adanya faksi-faksi di Golkar yang mendesak Airlangga mundur," kata Jamiluddin, Senin, 12 Agustus 2024.

Dia mengatakan, desakan beberapa faksi Golkar dinilai sangat wajar. Musababnya, Airlangga terkesan sudah terlalu dekat dengan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Hal itu membuat Airlangga dalam membuat keputusan sudah tidak independen," tukasnya.

Jamiluddin mengatakan, Airlangga terkesan lebih mengikuti kehendak Jokowi dan Prabowo.

Indikasi itu terlihat dalam Pilgub Sumatera Utara, Airlangga begitu bersemangat mengusung Bobby Nasution.

Bahkan ketika Kaesang Pangarep berkunjung ke Golkar, Airlangga terkesan menawarkan putra Jokowi itu untuk maju di Pilkada Jakarta.

"Bahkan Airlangga menawarkan Jusuf Hamka jadi wakil Kaesang," ucapnya.

Di Jawa Barat, Airlangga mengorbankan kadernya Ridwan Kamil dengan mengusung Dedi Mulyasi yang bukan kadernya.

Celakanya, Airlangga mengusung Dedi yang elektabilitasnya jauh di bawah Ridwan Kamil.

"Bahkan Airlangga mengusung Dedi yang dulu kadernya yang kemudian membelot ke Gerindra," tutur Jamiluddin.

Berita Terkait
News Update