Ilustrasi. Candlestick yang menunjukkan harga bitcoin. (sumber: Unsplash/CardMapr.nl)

EKONOMI

Anjloknya Bitcoin Dinilai Sama Ketika Harga Jatuh pada 2020, Berikut Analisis Historis

Senin 12 Agu 2024, 11:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Bitcoin berada pada level support yang krusial karena harga yang anjlok 4 persen dalam 24 jam terakhir, menurut data Coinmarketcap, Senin, 12 Agustus 2024, pukul 11.05 WIB.

Namun, dilihat selama 7 hari terakhir, harga bitcoin sebetulnya mengalami kenaikan 8 persen, dan sekarang harga bitcoin adalah Rp934 juta.

Bagaimana analisa terhadap tren bitcoin saat ini? Bitcoin menghadapi ujian kritis yang dapat membentuk masa depannya dalam jangka pendek.

Sejumlah analis pun  mengamati dengan seksama saat Bitcoin mengulangi pola yang sudah dikenal. Ini mengisyaratkan kemungkinan pergerakan besar.

Analis Kripto dari Crypto World, Josh, mengungkapkan, Bitcoin telah berada dalam tren bearish, seperti yang ditunjukkan oleh indikator Super Trend pada grafik 4 hari.

Tren ini ditandai dengan titik tertinggi yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih rendah. Hal ini menggambarkan kelanjutan tekanan ke bawah.

"Tren bearish bitcoin saat ini telah menemukan titik yang bikin lega, karena mampu bangkit dari level support yang signifikan," kata Josh, dikutip dari kanal youtube Crypto World, Senin, 12 Agustus 2024.

Selama seminggu terakhir, Bitcoin telah mengalami bullish relief atau rebound sementara setelah periode kondisi oversold. Rebound ini sering terjadi selama tren bearish sehingga pergerakan naik singkat.

Saat ini, Bitcoin berada di sekitar zona support 60 ribu dolar AS hingga 61 ribu dolar AS. Ini adalah area kritis yang secara historis berfungsi sebagai resistance dan support.

Penembusan yang dikonfirmasi di atas level ini, seperti yang terlihat baru-baru ini, merupakan tanda positif, tetapi pasar tetap berhati-hati.

Untuk membalikkan tren yang lebih luas kembali menjadi bullish, Bitcoin perlu menembus beberapa level resistensi, dengan penghalang signifikan pertama di 63 ribu dolar AS.

Di luar itu, kisaran 67 ribu dolar AS hingga 68.300 dolar AS adalah zona resistensi utama lainnya yang dapat menentukan arah harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Josh juga mengingatkan, pergerakan naik turun bitcoin dalam beberapa hari terakhir ini mencerminkan pola hostoris yang sama saat harga bitcoin jatuh pada Maret 2020.

Saat itu Bitcoin membentuk double bottom sebelum reli. Kali ini, Bitcoin telah mengikuti jalur yang sama, dengan penurunan tajam diikuti oleh pemulihan kecil.

Perbedaan utama sekarang terletak pada apakah situasi saat ini dapat berubah menjadi reli yang berkelanjutan atau apakah tren bearish akan berlanjut.

DISCLAIMER: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli bitcoin atau aset kripto lainnya. Bitcoin beserta seluruh aset kripto memiliki volatilitas tinggi sehingga dibutuhkan pemahaman yang dalam, sebelum membeli. Segala kerugian yang dialami adalah tanggung jawab diri masing-masing.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
harga bitcoinprediksi bitcoinprediksi harga bitcoincryptocurrencyKriptoPasar Kriptoanalisis harga bitcoinjoshcrypto world

Umar Mukhtar

Reporter

Umar Mukhtar

Editor