Harga Bitcoin Dinilai Punya Prospek Cerah Hingga 2024 2025, Ada Faktor Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Rabu 14 Agu 2024, 23:57 WIB
Ilustrasi. Candlestick yang menunjukkan harga bitcoin. (sumber: Unsplash/CardMapr.nl)

Ilustrasi. Candlestick yang menunjukkan harga bitcoin. (sumber: Unsplash/CardMapr.nl)

POSKOTA.CO.ID - Pasar kripto menunjukkan optimismenya hingga akhir 2024 dan 2025. Kian menjadi optimis seiring dengan besarnya kemungkinan The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga pada September 2024 mendatang.

Tidak hanya itu, optimisme lainnya adalah akan hadirnya ETF Ethereum Spot dan ETF Solana sehingga akan menggaet lebih banyak investor, terutama kalangan institusi.

Karena itu, ketika terjadi percepatan adopsi kripto secara umum dan semakin dekatnya pemilihan umum AS pada November 2024 ini, pasar kripto pun bersiap untuk peningkatan besar.

Namun harus diakui, ada beberapa khawatiran tapi ini terbilang jangka pendek. Di tengah kondisi ini, Analis Kripto, Bernstein, memberikan pandangannya terkait hal tersebut.

Pandangan Bernstein menunjukkan prospek cerah kripto pada 2024 hingga 2025. Ini karena adanya adopsi kripto jangka panjang yang kiat menguat.

Prospek untuk 2024 dan 2025 tergolong menjanjikan karena didorong potensi perubahan regulasi dan peningkatan adopsi yang dilakukan oleh kalangan institusi.

Bahkan Bernstein menyampaikan, kalau Donald Trump menang pada Pemilu AS maka akan menjadi hal positif yang besar bagi pasar kripto.

Laporan Bernstein menunjukkan, komunitas kripto melihat kembalinya Trump sebagai perkembangan positif. Sedangkan jika Kamala Harris yang menang maka akan berakibat negatif bagi pasar kripto.

Itu karena Trump sebelumnya telah mendukung sektor kripto dan menjanjikan kebijakan yang menguntungkan bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Laporan yang disebut Bernstein juga mencatat penurunan kinerja Bitcoin baru-baru ini karena peluang dan jajak pendapat Polymarket telah bergeser mendukung Harris.

Polymarket, pasar prediksi populer, memungkinkan orang bertaruh pada peristiwa mendatang, termasuk pemilihan umum AS.

Berita Terkait
News Update