“Tapi barter politik tak hanya soal posisi calon kepala daerah. Bisa juga untuk jabatan di luar pilkada seperti di parlemen atau lembaga lain,” kata mas Bro.
“Yang penting ada kesepakatan dan keikhlasan, dan yang namanya barter harus saling menguntungkan, bukan saling merugikan,” kata Yudi. (Joko Lestari)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.