POSKOTA.CO.ID - Robert Kiyosaki tidak hanya menyampaikan soal pengeloalan keuangan untuk menjadi kaya, tapi juga karakter manusia yang bersinggungan dengan cara dan kendalinya terhadap uang.
Penulis buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad menyebut ada tiga tipe kepribadian manusia. Ini dimulai dengan pertanyaan, "Apakah Anda takut mati? Jika Anda berpikir 'ya', maka Robert berpikir bahwa Anda sudah mati."
Di marinir, mereka menyebut orang-orang seperti itu dengan 'anggota korps'. Anggota korps merujuk pada orang yang sudah mati tetapi belum menyadarinya. Untuk diketahui, Kiyosaki pernah bergabung dalam Angkatan Laut AS.
Ketakutan akan kematian membuat seseorang merasa cemas dan waspada, terutama karena mereka telah menyerah.
Jika Anda tidak mengambil tindakan untuk mengambil kembali kendali atas hidup, kesehatan, dan keuangan Anda, Anda tidak akan pernah keluar dari lubang tempat Anda berada.
Untuk memahami cara keluar, ada tiga jenis karakter manusia menurut Kiyosaki.
Jenis pertama adalah rapuh. Mereka seperti gelas sampanye, Anda memukulnya, mereka hancur. Jenis kedua disebut kuat. Orang yang kuat seperti batu, Anda dapat menumbuknya dengan kotoran, mereka mengambilnya, tetapi hanya itu yang mereka lakukan.
"Dan kemudian ada antirapuh, yaitu seseorang yang menjadi lebih pintar dan lebih baik karena sampah yang ditimpakan kepada mereka. Orang-orang seperti itu berkembang pesat," kata Robert Kiyosaki.
Beberapa tahun lalu terjadi pandemi Covid-19. Pandemi telah menjadi masa ujian bagi umat manusia. Generasi baby boomer dan generasi yang lebih tua menderita karena mereka kehilangan semua pensiun, perawatan kesehatan, dan banyak lagi.
Namun Robert Kiyosaki percaya pandemi Covid-19 telah menghadirkan dirinya sebagai sebuah peluang, setidaknya bagi generasi muda.
Menurut Kiyosaki, krisis yang disebabkan oleh pandemi adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada generasi muda. Ketika Anda memikirkan sesuatu seperti iPhone, Anda memiliki lebih banyak kekuatan di iPhone itu daripada yang dimiliki dengan komputer mainframe.
"Ekonomi mungkin sedang buruk sekarang, tetapi ini adalah waktu terbaik bagi generasi milenial karena Anda semua paham teknologi. Saya tidak paham teknologi, tetapi kalian semua telah menyiapkan ini untuk Anda. Generasi yang lebih tua seperti saya sedang disingkirkan oleh pandemi," tuturnya.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI