mane Khelif, petinju wanita biologis pria asal Aljazair, menjadi sorotan dunia olahraga internasional setelah kontroversi terkait kelayakan kompetisinya di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Media sosial X/@libsoftiktok)

SPORT

Kontroversi Petinju Wanita Biologis Pria Asal Aljazair Guncang Olimpiade Paris 2024, Siapa Sebenarnya Imane Khelif?

Jumat 02 Agu 2024, 12:56 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Imane Khelif, petinju wanita biologis pria asal Aljazair, menjadi sorotan dunia olahraga internasional setelah kontroversi terkait kelayakan kompetisinya di Olimpiade Paris 2024. 

Pertandingan penyisihan tinju wanita yang digelar pada Kamis, 1 Agustus 2024, memperlihatkan Khelif meraih kemenangan spektakuler melawan lawannya dari Italia, Angela Carini, hanya dalam waktu 46 detik.

Meski mengesankan, kemenangan tersebut dibayangi oleh kontroversi petinju asal Aljazair yang diduga transgender, sehingga memicu perdebatan hangat di dunia olahraga internasional.

Lantas siapa sebenarnya Imane Khelif yang mendadak viral di media sosial pasca pertandingan penyisihan tinju kategori wanita Olimpiade Paris 2024?.

Dari infromasi yang dihimpun oleh Poskota, pada Jumat, 2 Agustus 2024, Imane Khelif, lahir pada 2 Mei 1999, berasal dari Tiaret, sebuah desa di barat laut Aljazair.

Dirinya memulai karir tinju dengan mengikuti Kejuaraan Tinju Wanita Dunia AIBA 2018 di New Delhi, di mana dia tidak berhasil melaju jauh dan hanya menempati peringkat ke-17. 

Kemudian, pada Kejuaraan Tinju Dunia Wanita AIBA 2019 di Rusia, Khelif mengalami kekalahan di ronde pertama melawan petinju Rusia, Natalia Shadrina, dan menduduki peringkat ke-33.

Pencapaian besar Khelif datang saat mewakili Aljazair di Olimpiade Tokyo 2020. Meski kalah dari Kellie Harrington dari Irlandia di perempat final, partisipasinya di Olimpiade tersebut menunjukkan kemampuannya sebagai petinju wanita berbakat.

Keberhasilannya berlanjut di Kejuaraan Tinju Dunia Wanita IBA 2022, menunjukkan dirinya menjadi petinju wanita Aljazair pertama yang mencapai final, meskipun akhirnya kalah dari Amy Broadhurst.

Kontroversi itu sendiri bermula ketika Khelif didiskualifikasi dari Kejuaraan Tinju Dunia Wanita IBA 2023 karena kadar testosteron yang tinggi.

Hal tersebut menjadi keputusan yang memicu perdebatan luas tentang keadilan dan integritas dalam dunia olahraga.

Setelah keputusan IBA, Khelif mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, dia  memutuskan untuk menarik banding tersebut, membuat keputusan IBA menjadi final dan mengikat secara hukum.

Pada tahun 2024, IBA mengonfirmasi bahwa Khelif dan beberapa atlet lain tidak menjalani pemeriksaan testosteron secara langsung, melainkan tes terpisah yang hasilnya dirahasiakan. 

Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan lampu hijau bagi Khelif untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

IOC menerapkan aturan yang berbeda dari IBA, dengan memastikan bahwa Khelif mematuhi semua persyaratan medis yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Seperti yang diketahui, Imane Khelif tidak memiliki identitas transgender, tetapi mengalami kelainan perkembangan seks Disorders of Sex Development (DSD), yakni kondisi medis yang menyebabkan beberapa wanita memiliki kromosom XY dan kadar testosteron lebih tinggi.

Dalam keterangannya, IOC menegaskan bahwa Khelif diakui sebagai seorang perempuan berdasarkan paspornya dan mengklaim bahwa kasus ini tidak melibatkan masalah transgender, melainkan berkisar pada isu-isu medis terkait dengan kondisi perkembangan seks.

"Semua atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, termasuk dalam cabang tinju, telah memenuhi semua persyaratan kompetisi dan peraturan medis yang ditetapkan oleh Unit Tinju Paris 2024 (PBU)," jelas IOS dalam pernyataannya.

Dengan demikian, keputusan IOC memungkinkan Khelif untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024, dan perhatian dunia olahraga semakin tertuju padanya saat dia berhasil mengalahkan Angela Carini dari Italia dalam waktu singkat. 

Kemenangan tersebut terjadi setelah Carini mundur dari pertarungan, dan mengklaim mengalami rasa sakit hebat di hidungnya. 

Tags:
KontroversiImane Khelifolimpiade paris 2024Olimpiade ParisolimpiadetinjuPetinju WanitaAljazair

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor