JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Imane Khelif, seorang atlet petinju asal Aljazair viral dibicarakan karena dianggap seorang transgender, yakni dari berjenis kelamin pria ke wanita.
Hal ini dikarenakan dia berhasil mengalahkan lawannya, yakni Angela Carini di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024.
Carini merasa bahwa tenaga Khelif sangat besar sehingga mirip dengan tenaga seorang pria dewasa. Selain itu, postur tegap dan gagahnya banyak yang mengira bahwa atlet yang lahir pada 2 Mei 1999 ini sebagai laki-laki.
Dunia pertandingan olahraga sekarang, sudah memperbolehkan transgender untuk mendapatkan lawan sesuai dengan identitas seksualnya yang telah diubah.
Hal tersebut memicu kontra bagi sebagian masyarakat karena dianggap perlakuan tersebut tidak adil. Hal ini menyebabkan adanya tagar #IStandWithAngelaCarini.
Namun, apakah benar Imane Khelif seorang atlet petinju transgender? Bagaimana kehidupan masa kecilnya? Simak di sini secara lengkap.
Masa Kecil Imane Khelif
Dilansir dari Daily Mail, Khelif secara naluria terlahir sebagai seorang wanita di Kota Tiaret, Aljazair pada 2 Mei 1999. Hal tersebut dibuktikan dari foto serta dokumentasi yang dipublikasikan.
Seperti bocah perempuan pada umumnya, di foto-fotonya terlihat Khelif kecil bergaya feminim. Mulai dari gaya rambut, pakaian hingga aksesoris yang dikenakan.
Tidak ada hal yang mencurigakan dari dokumentasi tersebut. Dia juga diyakini sebagai seorang perempuan sejak lahir oleh orang-orang di negaranya.
Ketika kecil, Khelif hidup di bawah garis kemiskinan sehingga membuatnya berjualan roti menyusuri kota dan desa demi menambah penghasilan keluarga.
Dia juga mengumpulkan piring dan benda-benda lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan dalam rumah tangga sehari-hari.