JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juventus mengalami kekalahan telak 0-3 dari klub Jerman, FC Nurnberg pada laga uji coba, 26 Juli 2024.
Meski bertajuk laga uji coba, tetapi hasil ini sangat mendapat perhatian karena pertandingan tersebut merupakan debut pelatih anyar Juventus untuk musim depan, Thiago Motta.
Ironisnya, akibat kekalahan pada laga pertamanya bersama Si Nyonya Tua, tagar MottaOut langsung muncul dari para Juventini yang kecewa.
Kehadiran Thiago Motta sebagai pelatih baru Bianconerri sangat diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Juventus yang lenyap selama 4 musim terakhir.
Dalam 4 musim terakhir di Serie A Italia, dominasi Juventus mulai kalah, terutama oleh rival abadi mereka, Inter Milan.
Motta dipercaya menangani Juventus setelah musim lalu berhasil membawa Bologna finish di peringkat 3 Serie A Italia dan mengantar lolos ke Liga Champions Eropa untuk pertama kali dalam 41 tahun terakhir.
Bahkan kesuksesan Motta musim lalu bersama Bologna berhasil mengungguli Juventusnya Max Allegri yang finish di peringkat 4.
Meski kalah di laga perdananya, sungguh terlalu dini menyebut Juventus salah memilih pelatih baru, terlebih komposisi pemain yang diturunkan pada laga kemarin masih coba-coba.
“Saya tidak ragu bahwa kami akan membangun Juventus yang kompetitif.” ujar Thiago Motta seusai laga tersebut, dikutip dari situs Football Italia.
Revolusi yang dilakukan manajemen Juventus tak cuma dari posisi jabatan pelatih, melainkan cukup banyak pemain yang didatangkan dan yang dirumorkan bakal dilepas.
Bahkan, pemain bintang mereka, Federico Chiesa dikabarkan kuat bakal dilepas Juventus meski penampilannya cukup konsisten.
Sementara untuk pemain baru, sejauh ini Bianconerri telah resmi mendatangkan sebanyak 6 pemain, yakni:
- Douglas Luiz (Aston Villa)
- Khephren Thuram (Nice)
- Juan Cabal (Verona)
- Michele DI Gregorio (Monza)
- Nicolo Rovella (Kembali dari Masa Pinjaman di Lazio)
- Luca Pellegrini (Kembali dari Masa Pinjaman di Lazio)
Akankah Thiago Motta berhasil mengembalikan kejayaan Juventus di Serie A Italia setelah kehilangan dominasi dalam 4 musim terakhir? (*)
