JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Benarkah saat mandi di malam hari akan membuat nyeri sendi atau penyakit rematik? Mari lihat faktanya di sini.
Dilansir dari kanal YouTube bernama dr.Emasuperr dengan judul konten "Mandi AIR DINGIN bikin NYERI SENDI? Pengaruh SUHU DINGIN terhadap NYERI SENDI | dr.Emasuperr", nyeri sendi tak hanya dari mandi malam saja.
Tapi juga berhubungan dengan perubahan cuaca dingin. Jadi, faktanya adalah nyeri sendi dapat meningkat saat terjadinya perubahan suhu yang lebih dingin.
Ada 4 teori yang membuktikan tentang radang sendi dengan perubahan cuaca yang akan menyebabkan nyeri sendi. Berikut simak penjelasannya.
4 Teori Radang Sendi Bisa Muncul dari Perubahan Cuaca
1. Teori Tekanan Barometrik
Sendi-sendi manusia berisi cairan yang sensitif terhadap tekanan barumeterai. Artinya jika terjadi perubahan pada otot, tendon, dan jaringan, dapat melebar atau berkontraksi sehingga menyebabkan rasa sakit.
Tekanan barometrik di sekitar akan semakin rendah sebelum terjadinya badai atau hujan.
Dalam tekanan barometrik rendah, cairan sendi dapat menerima lebih sedikit tekanan sehingga dapat membengkak dan meradang.
2. Teori Suhu
Beberapa orang mengalami terjadi peningkatan rasa nyeri sendi pada tubuh saat mengalami cuaca lebih dingin.
Hal ini dikarenakan pada cairan sendi saat sedang mengalami perubahan suhu akan lebih kental dan kurang dinamis sehingga dapat membuat sendi terasa kaku.
Terutama saat suhunya menurun secara drastis seperti saat mandi menggunakan air dingin.
3. Teori Kelembapan (Presipitasi)
Hal ini juga berhubungan dengan barometrik. Ketika hujan, biasanya tekanan barometrik di luar lebih rendah. Apalagi sedang hujan-hujanan, beberapa orang mengatakan bahwa mereka mulai merasa linu di sendinya.
Karena sendi manusia merupakan cairan, ketika menghadapi lingkungan biometrik yang rendah dapat menyebabkan nyeri pada sendi.
4. Teori Aliran Darah
Pada cuaca yang lebih dingin, tubuh akan menyesuaikan suhu dengan udara luar. Normalnya manusia memiliki suhu tubuh 36-37 derajat Celcius, jika lingkungan luar berada di bawah itu, maka tubuh akan menghemat panas.
Upaya menghemat panas tubuh tersebut dengan cara menyuplai darah pada organ-organ penting, seperti jantung, paru-paru, ginjal, lambung, dan saluran pencernaan.
Oleh karena itu, di area-area tertentu terutama di area sendi, seperti persendian di kaki, lutut, dan tangan mengalami penurunan aliran darah.
Penurunan aliran darah tersebut bisa meningkatkan kekakuan pada sendi yang mengakibatkan nyeri.
Suasana hati dan ketidakaktifan tubuh juga berpengaruh terhadap munculnya nyeri sendi pada tubuh manusia. Dipicu juga dari keadaan cuaca.
Ketika cuaca di luar sedang hujan dan mengalami rasa malas yang berat atau bersedih, maka meningkatkan respon nyeri pada tubuh.
Cara Cegah Nyeri Sendi Akibat Cuaca
1. Menghangatkan Tubuh
Bisa menggunakan selimut, jaket, atau benda lainnya yang bisa menghangatkan tubuh. Begitu juga dengan melakukan aktivitas yang bisa mengeluarkan keringat di kala cuaca dingin.
2. Istirahat yang Baik dan Ikuti Diet Anti Inflamasi
Istirahat yang cukup dengan tidur 8-7 jam bagi orang dewasa. Bisa juga melakukan diet anti inflamasi atau pola makan yang mencegah rasa nyeri pada persendian.
Kurangi tinggi gula dan minyak trans serta meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran. (Audie Salsabila Hariyadi)