Kontrakan yang dihuni oleh korban tewas bernama Wuryanto di Bantargebang, Kota Bekasi. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

Kriminal

Pria Ditemukan Tewas di Penampungan Air Bantargebang, Dikenal Sosok Misterius

Sabtu 20 Jul 2024, 18:17 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wuryanto (53), pria yang ditemukan tewas di penampungan air Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, dikenal sebagai sosok misterius semasa hidup.

"Pendiam dia, sepulang kerja pun begitu, paling nongkrong di depan warung nasi itu, om ini (Wuryanto) cuma nyapa-nyapa aja," kata tetangga korban, Eva kepada wartawan pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Eva menuturkan, Wuryanto jarang terlihat mengajak orang lain mampir ke rumah kontrakannya. Pintu rumah kontrakan korban selalu tertutup.

"Kalau tidur pun sendiri, enggak pernah ada orang lain," bebernya.

Lebih lanjut, Eva menyebut beberapa orang kemudian menghampirinya dan menanyakan keberadaan Wuryanto sehari sebelum korban hilang.

"Makanya kemarin teman-temannya nanya ada yang dateng apa enggak, enggak pernah. Cewek enggak pernah, cowok enggak pernah," ujarnya melanjutkan.

Senada dengan Eva, pedagang warung kopi bernama Sahyat (48) bercerita, korban merupakan seorang pendiam, tetapi ramah.

"Tidak banyak bicara orangnya, tapi memang baik dia," kata Sahyat.

Setiap kali datang ke warung kopi milik Sahyat, korban cenderung tertutup. Ia tidak banyak cerita tentang hidupnya kepada orang lain.

"Ya enggak cerita apa-apa tertutup orangnya," tutup Sahyat.

Sebelumnya, mayat dengan tangan dan kaki terikat tali serta kepala terbungkus karung ditemukan di penampungan air Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Mayat tersebut teridentifikasi dengan nama Wuryanto, seorang warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Korban bekerja sudah bekerja di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang selama sepuluh tahun. (Ihsan)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.

Tags:
Kota bekasimayatTetangga KorbanKorban Tewas

Ihsan Fahmi

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor