Mengenal Sejarah Bendungan Pleret BKB di Semarang. (Foto: Instagram @aslisemarang)

NEWS

Mengenal Sejarah Bendungan Pleret BKB di Semarang, usai Viral Seluncuran Air hingga TNI Ribut dengan Warga

Jumat 19 Jul 2024, 17:07 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan remaja dan anak-anak terlihat antusias memanfaatkan derasnya air di bendungan Pleret Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang untuk bermain seluncur, hingga viral di media sosial. Inilah sejarah singkat bendungan Pleret BKB di Semarang.

Bendungan Pleret BKB, mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah video viral di media sosial menunjukkan sekelompok anak-anak dan remaja bermain seluncuran di pintu air bendungan. 

Keberanian mereka berseluncur di atas air yang deras menciptakan sensasi tersendiri, mengundang decak kagum dan keingintahuan dari banyak warga. 

Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat langsung keseruan yang terjadi, menjadikan bendungan ini sebagai destinasi baru yang menarik di Semarang.

Banyak warga yang penasaran dan ingin melihat langsung keseruan di lokasi tersebut. 

Bendungan ini menjadi tempat menarik bagi anak-anak untuk bermain, mengubahnya menjadi 'wahana' bermain yang baru dan viral di Semarang.

Meskipun permainan ini terlihat menyenangkan, ada risiko besar yang mengintai.

 Aktivitas seluncur di bendungan bisa sangat berbahaya, terutama ketika hujan deras mengguyur Semarang, yang dapat memicu banjir bandang secara tiba-tiba. 

Pemerintah setempat dan pihak berwenang perlu meningkatkan kewaspadaan dan memberikan peringatan kepada warga agar selalu berhati-hati.

Sejarah Singkat Bendungan Pleret

Bendungan Pleret tidak hanya terkenal karena kehebohan atraksi airnya, tetapi juga memiliki sejarah yang panjang dan penting. 

Melansir dari kanal YouTube Halo Semarang TV, sungai Banjir Kanal Barat merupakan salah satu sungai utama yang membelah Kota Semarang. 

Bendungan Pleret sendiri terletak di daerah Simongan, dan telah berfungsi sejak tahun 1879.

Bendungan ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai respons terhadap masalah banjir yang sering melanda Semarang pada abad ke-19. 

Selain itu, lokasi bendungan ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena menjadi salah satu titik penting dalam perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, terutama di sekitar Jembatan Kaligarang yang berada di bagian utara bendungan.

Sejarah unik lainnya dari Bendungan Pleret adalah lokasinya jadi salah satu titik terpenting bagi para pejuang saat mengusir penjajah. 

Titik tersebut adalah di Jembatan Kaligarang yang ada di bagian utara bendungan.

Asal Usul Nama Pleret

Nama 'Pleret' berasal dari bahasa Jawa, yakni 'plorot', yang berarti tubuh yang diperosotkan ke bawah. 

Hal ini menggambarkan kondisi fisik bendungan yang memang memungkinkan anak-anak untuk bermain seluncuran di atas air yang licin.

Pembangunan dan Fungsi Bendungan

Pembangunan bendungan ini tidak lepas dari proyek besar pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1885 yang bertujuan untuk mengendalikan luapan Sungai Garang. 

Bendungan ini menjadi bagian dari jaringan kanal yang dibangun untuk menanggulangi banjir, dengan mengarahkan aliran Sungai Garang ke Banjir Kanal Barat dan Sungai Semarang, yang kemudian bermuara di Laut Jawa. 

Bendungan ini dilengkapi dengan pintu-pintu air yang memungkinkan pengaturan aliran air ke berbagai kanal di sekitar Semarang, membantu mengurangi risiko banjir di kota tersebut.

Kini, Bendungan Pleret telah bertransformasi lebih dari sekadar pengendali banjir. 

Keberadaan Taman Bendungan Pleret menjadikan lokasi ini tempat yang nyaman untuk warga berkumpul, menikmati pemandangan, atau sekadar bersantai. 

Selain itu, area ini juga menjadi spot favorit bagi para pemancing lokal.

Namun, yang paling menarik perhatian adalah kegiatan anak-anak yang bermain seluncuran di mercu bendung. 

Lereng bendungan yang licin karena air yang melimpas menjadi tempat bermain yang seru bagi mereka, menciptakan kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang.

Dengan demikian, Bendungan Pleret Banjir Kanal Barat tidak hanya menjadi bagian penting dari sejarah Semarang, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dan penuh petualangan.

Tags:
sejarah bendungan pleret Semarangmengenal bendungan pleretviral bendungan pleretbkb semarang

Risti Ayu Wulansari

Reporter

Risti Ayu Wulansari

Editor